44
3.6 Metode Analisis Data
Data penelitian yang telah dikumpulkan diolah, kemudian akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan adalah dengan analisis statistik yang mengunakan regresi linier berganda dan menggunakan software
SPSS 20. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
Peneliti melakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Hal ini dikarenakan data yang digunakan
adalah data sekunder, maka untuk menetapkan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model
regresi. Asumsi klasik adalah asumsi yang dasar yang harus dipenuhi dalam model regresi. Penyimpangan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.
3.6.1.1 Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis terhadap hasil regresi perlu dilakukan pengujian terhadap kenormalan data dari penelitian yang dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi syarat dari pengujian parametrik dimana data harus berdistribusi normal. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal,
Universitas Sumatera Utara
45
mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal Umar, 2008:181.
Menurut Rochaety 2007:103, untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak digunakan analisis grafik probability plot dan Kolmogorov-
Smirnov Test K-S. Dasar pengambilan keputusan normalitas dengan menggunakan grafik probability plot adalah sebagai berikut:
jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,
jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. Analisis statistik dilakukan dengan uji kolmogorov-Smirnov Test. Uji ini
dilakukan untuk memastikan secara statistik apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Data dikatakan normal apabila hasil pengujian
menunjukkan nilai siginifikan diatas 0.05, dan jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0.05 maka distribusi data adalah tidak normal Ghozali, 2005:115.
3.6.1.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas menurut Umar 2008 bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi
antarvariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah
multikolinearitas yang harus diatasi. Pengujian multikolineritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation factor VIF
Universitas Sumatera Utara
46
antar variabel independen. Batasan umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,1 atau VIF 10. Model
regresi linier berganda harus terbebas dari gejala multikolinieritas agar dapat digunakan dalam penelitian Umar,2008.
3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas