75cm, 1 µm = sepersejuta meter. Otot rangka terdiri dari sejumlah serat otot yang terletak sejajar satu sama lain dan disatukan oleh jaringan ikat. Serat-serat
biasanya terbentang di keseluruhan panjang otot. Salah satu gambaran mencolok adalah adanya banyak nukleus di sebuah sel otot. Fitur lain adalah banyaknya
mitokondria, organel penghasil energi, seperti diharapkan pada jaringan seaktif otot rangka dengan kebutuhan energi yang tinggi.
11
Struktur kontraktil didalam serabut otot rangka adalah miofibril terdiri dari dua filamen yaitu filamen tipis dan filamen tebal. Pada gambaran mikroskopis
terlihat garis-garis gelap dan terang yaitu pita I, pita A, zona H, dan garis Z. Antara dua garis Z disebut Sarcomere. Pada dasarnya garis gelap akibat adanya
filamen tebal dan tipis, gambaran terang oleh karena hanya ada filamen tipis. Filamen tipis tersusun oleh kumpulan molekul actin yang membentuk pilinan
ganda, kumpulan molekul tropomyosin juga membentuk pilinan ganda dan troponin molekul.
12
2.2.1.1 Pita A dan I
Dilihat dengan mikroskop elektron, sebuah miofibril memperlihatkan pita gelap pita A dan pita terang pita I bergantian. Pita pada semua miofibril
tersusun sejajar satu sama lain yang secara kolektif menghasilkan gambaran seran-lintang atau lurik serat otot rangka seperti terlihat di bawah mikroskop
cahaya. Tumpukan filamen tebal dan tipis bergantian yang sedikit tumpang tindih satu sama lain berperan menghasilkan gambaran pita A dan I.
11
Pita A dibentuk oleh tumpukan filamen tebal bersama dengan sebagian filamen tipis yang tumpang tindih di kedua ujung filamen tebal. Filamen tebal
hanya terletak di dalam pita A dan terbentang di seluruh lebarnya, yaitu kedua ujung filamen tebal di dalam suatu tumpukan mendefinisikan batas luar suatu pita
A. Daerah yang lebih terang di tengah pita A, tempat yang tidak dicapai oleh filamen tipis, adalah zona H. Hanya bagian tengah filamen tebal yang ditemukan
di bagian ini. Suatu sistem protein penunjang menahan filamen-filamen tebal vertikal di dalam setiap tumpukan. Protein-protein ini dapat dilihat sebagai garis
Universitas Sumatera Utara
M, yang berjalan vertikal di bagian tengah pita A di dalam bagian tengah zona H.
11
Pita I terdiri dari bagian filamen tipis sisanya yang tidak menjulur ke dalam pita A. Di bagian tengah setiap pita I terlihat suatu garis vertikal pada garis
Z. Daerah antara dua garis Z disebut sarkomer, yaitu unit fungsional otot rangka. Unit fungsional setiap organ adalah komponen terkecil yang dapat melakukan
semua fungsi organ tersebut. Karena itu, sarkomer adalah komponen terkecil serat otot yang dapat berkontraksi. Garis Z adalah lempeng sitoskeleton gepeng yang
menghubungkan filamen tipis dua sarkomer yang berdekatan. Setiap sarkomer dalam keadaan lemas memiliki lebar sekitar 2,5 µm dan terdiri dari satu pita A
utuh dan separuh dari masing-masing dua pita I yang terletak di kedua sisi. Pita MI mengandung hanya filamen tipis dari dua sarkomer yang berdekatan tetapi
bukan panjang keseluruhan filamen-filamen ini.
11
Gambar 2.1 Tingkat organisasi di sebuah otot rangka
Universitas Sumatera Utara
2.2.1.2 Filamen Tebal dan Filamen Tipis