Tabel 5.8 Hubungan IMT dengan Ketahanan Otot Curl Up Berdasarkan Uji Korelasi Spearman
Ketahanan Otot Curl-up Total
rho Luar
Biasa Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
Sangat Kurang
BB Kurang
3 1
4
0,346 BB
Normal
27 1
1 29
BB Beresiko
8 8
Obesitas 1
10 2
1 13
Obesitas 2
1 1
2 1
1 6
Total
49 1
5 1
3 1
60 Penelitian ini menggunakan hipotesis dua arah dengan tingkat kepercayaan
95, yang berarti jika didapati nilai Sig. 0,05 maka hipotesis nol penelitian ditolak. Setelah dianalisis, dalam penelitian ini didapati nilai Sig. = 0,007 pada
kelompok ketahanan otot curl-up dan karena 0,007 0,05 maka hipotesis nol penelitian ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara indeks
massa tubuh, terdapat hubungan yang signifikan dengan ketahanan otot. Kekuatan hubungan antara kedua variabel dilihat dari nilai korelasi
Spearman. Hubungan IMT dengan ketahanan otot Curl Up yaitu r = 0,346. Tanda positif menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu semakin ideal IMT
seseorang, maka semakin baik ketahanan ototnya. Sementara itu, angka 0,346 menyatakan besarnya kekuatan hubungan antara IMT dengan ketahanan otot
Curl Up pada pemain bola basket, yaitu adanya kekuatan korelasi yang rendah.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Indeks Massa Tubuh
Mayoritas subjek penelitian dengan rentang umur dari 20-24 tahun memiliki nilai IMT normal dengan jumlah sebanyak 29 orang 48,3. Rata-rata
IMT untuk 60 pemain bola basket ini sebesar 23,6495 kgm
2
. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis, Sulastri dan Afriwardi 2013
Universitas Sumatera Utara
terhadap 72 responden dimana didapatkan rata-rata IMT responden yaitu 22,08 dengan jumlah responden yang normal 41 orang 56,9.
9
Penelitian yang dilakukan oleh Setiowati 2014 didapatkan rata-rata IMT responden yaitu 21,60
dengan jumlah responden yang normal 10 orang 90,9.
21
Pada penelitian ini juga didapatkan sebanyak 4 orang 6,7 dari rentang umur 20-29 tahun memiliki IMT yang kurang. Beberapa penelitian menyatakan
bahwa peningkatan asupan energy berperan untuk stimulasi peningkatan berat badan dan massa otot.
21
Seorang atlet membutuhkan asupan energi yang lebih besar dari orang biasa oleh karena aktivitas yang lebih tinggi meningkatkan
pengeluaran energi untuk metabolisme, panas dan sintesis hormon.
21
Namun dari distribusi frekuensi data ini masih ditemukan atlet yang IMTnya diatas 23 yaitu sebanyak 27 orang 45. Hal ini mungkin disebabkan
oleh atlet masih belum memperhatikan dengan baik kualitas makanan yang harus dipilih, penambahan jenis makanan tertentu pada saat latihan dan pertandingan,
kurangnya pengetahuan untuk memilih makanan yang cocok, dan adanya kesalahan konsep tentang peranan zat gizi spesifik untuk menunjang stamina
olahraga.
19
5.2.2 Ketahanan Otot
Pada penelitian ini didapatkan hasil persentase atlet sebaran umur 20-29 yang mendapat nilai ketahanan otot kategori Luar biasa, Sangat baik, baik dan
cukup dari hasil jumlah push-up dilakukan sebanyak 51,7 lebih banyak dibanding dengan nilai ketahanan otot kategori kurang dan sangat kurang
sebanyak 48,3. Hasil yang sama didapatkan jika dihitung dari jumlah curl-up yang dilakukan sebanyak 93,3 dengan ketahanan otot luar biasa, sangat baik,
baik dan cukup lebih banyak dibanding dengan nilai ketahanan otot kurang dan sangat kurang sebanyak 6,7. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian
yang dilakukan oleh Utoro 2011 terhadap 25 responden di Semarang yang mengukur tingkat kesegaran jasmani didapati sebanyak 14 subjek 56 memiliki
kategori kesegaran jasmani baik sekali dan 9 subjek 36 memiliki kategori kesegaran jasmani yang baik.
22
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan dan ketahanan otot dapat ditingkatkan dengan latihan ketahanan. Latihan ketahanan juga mengacu pada latihan beban dan latihan
kekuatan yang dapat diselesaikan dengan mengukur berat badan atau alat ketahanan seperti pita latihan atau bola latihan. Latihan ketahanan menekan sistem
muskuloskeletal tubuh dan mampu membesarkan serat-serat otot serta memperbaiki kontrol saraf terhadap fungsi otot yang pada akhirnya akan
membesarkan dan meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot.
7
5.2.3 Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Ketahanan Otot