5.1.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian
Berdasarkan umur, didapatkan sebaran subjek penelitian sebagai berikut:
Tabel 5.1 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Umur Umur
Frekuensi orang Persentase
20 25
41,7 21
12 20,0
22 16
26,7 23
4 6,7
24 3
5,0 Total
60 100
Berdasarkan tabel diatas, subjek penelitian dengan umur 20 tahun memiliki frekuensi dan persentase terbesar yaitu 25 orang dengan 41,7. Rata-
rata umur dari subjek penelitian ini adalah 21,13 tahun SD 1,186.
Berdasarkan berat badan, didapatkan sebaran subjek penelitian sebagai berikut:
Tabel 5.2 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Berat Badan Berat Badan
Frekuensi orang Persentase
50-70 40
66,7 71-90
14 23,3
91-110 5
8,3 111-120
1 1,7
Total 60
100 Pada tabel di atas didapatkan bahwa mayoritas subjek penelitian 66,7
memiliki berat badan dalam rentang 50-70 kg. Setelah diolah dengan program SPSS didapatkan rata-rata berat badan pemain bola basket ini 70,58 kg SD
14,880.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tinggi badan, didapatkan sebaran subjek penelitian sebagai berikut:
Tabel 5.3 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Tinggi Badan Tinggi Badan
Frekuensi orang Persentase
160-170 24
40,0 171-180
32 53,3
181-190 4
6,7 Total
60 100
Pada tabel diatas didapatkan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki tinggi badan dalam rentang 171-180 cm dengan persentase 53,3. Didapatkan
rata-rata tinggi badan pemain bola basket ini adalah 172,27 cm SD 5,656.
Setiap subjek penelitian yang berpartisipasi diukur berat badan dan tinggi badannya kemudian dihitung indeks massa tubuhnya. Berdasarkan indeks massa
tubuh, didapatkan sebaran subjek penelitian sebagai berikut:
Tabel 5.4 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan IMT IMT
Frekuensi orang Persentase
BB Kurang 4
6,7 BB Normal
29 48,3
BB Beresiko 8
13,3 Obesitas 1
13 21,7
Obesitas 2 6
10,0 Total
60 100
Pada tabel diatas didapatkan bahwa subjek penelitian yang memiliki IMT normal ada 29 orang 48,3, subjek dengan IMT kurang ada 4 orang 6,7,
subjek dengan berat badan beresiko 8 orang 13,3, subjek dengan obesitas 1 ada 13 orang 21,7, dan subjek dengan obesitas 2 ada 6 orang 10. Mayoritas
Universitas Sumatera Utara
dari subjek penelitian memiliki IMT yang normal. Setelah diolah dengan program SPSS didapatkan rata-rata IMT pemain bola basket ini adalah 23,6495 SD 4,58.
Setiap subjek penelitian akan dinilai ketahanan ototnya berdasarkan jumlah push-up dan curl-up yang dapat dilakukannya. Berdasarkan ketahanan otot,
didapatkan sebaran subjek penelitian sebagai berikut:
Tabel 5.5 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Ketahanan Otot Jumlah Push-up
Ketahanan Otot Push-up
Frekuensi Orang
Persentase
Luar Biasa 9
15,0 Sangat Baik
5 8,3
Baik 13
21,7 Cukup
4 6,7
Kurang 12
20,0 Sangat Kurang
17 28,3
Jumlah 60
100 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa ketahanan otot yang dihitung dari
jumlah push-up yang dapat dilakukan, kelompok kategori sangat kurang memiliki persentase paling besar yaitu sebanyak 17 orang 28,3, kemudian diikuti oleh
kategori luar biasa yaitu sebanyak 9 orang 15, dan ketahanan otot yang paling sedikit persentasenya merupakan kategori cukup yaitu sebanyak 4 orang 6,7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Ketahanan Otot Jumlah Curl-up
Ketahanan Otot Curl-up
Frekuensi orang
Persentase
Luar Biasa 49
81,7 Sangat Baik
1 1,7
Baik 5
8,3 Cukup
1 1,7
Kurang 3
5,0 Sangat Kurang
1 1,7
Total 60
100 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa ketahanan otot yang dihitung dari
jumlah curl-up yang dapat dilakukan, kelompok kategori luar biasa memiliki persentase yang paling besar yaitu sebanyak 49 orang 81,7, kemudian diikuti
oleh kategori baik dan kurang yaitu masing-masing sebanyak 5 orang 8,3 dan 3 orang 5, dan ketahanan otot yang paling sedikit persentasenya merupakan
kategori sangat baik, cukup dan sangat kurang yaitu masing-masing sebanyak 1 orang 1,7.
5.1.3 Hasil Analisa Data