Untuk melengkapi hal ini biasanya setelah itu akan memasak nasi juga sebagai kawan dari pada ayam gulai tersebut. Dan tidak jarang seluruh keluarga juga
memasak kue-kue baik lue basah maupun kue kering, jika ada beberapa kue yang belum disiapkan sebagai syarat dari pada tradisi ini.
4. Makan Bersama
Makan bersama ini dilakukan disiang hari dalam tahapan ini seluruh keluarga akan berkumpul disebuah ruangan yang disiapkan untuk mengadakan makan
bersama dengan ayam gulai yang telah disiapkan dan juga nasi yang sudah dimasak juga, untuk kue-kue yang ada juga dapat dimakan namun dalam setiap
jenisnya harus ada yang dilainkan baik kue basah dan juga kue keringnya sebagai syarat untuk melengkapi isi dari pada ancak tersebut.
Setelah selesai makan bersama seluruh sisa tulang-tulang tersebut dikumpulkan menjadi disatu tempat dan diletakkan dalam wadah daun pisang, dan
ancak tersebut diletakkan ditengah-tengah tempat berkumpulnya sanak saudara tersebut.
5. Pembakaran Kemenyan
Sebelum diadakan pembakaran kemenyan maka disiapkan isi daripada ancak tersebut yang meliputi sekapur sirih, dua buah ayam sombam atau ayam bakar,
darah ayam yang ada didalam wadah tempurung kelapa, kue-kue kering dan kue- kue basah, bunga pialang, sekapur sirih, rokok daun, tulang-tulang ayam yang
sudah diletakkan didalam wadah daun pisang, dan juga sekopal nasik atau sekepal
Universitas Sumatera Utara
nasi putih dan kuning yang diletakkan dalam takir atau wadah yang terbuat dari daun pisang.
Setelah isi ancak sudah disiapkan dan sudah sempurna barulah dibakar kemenyan dalam ancak tersebut barulah dibacakan mantra untuk menanggil
puako-puako laut tersebut yang berbunyi, Ooooiiiii… mambang laot engkowlah mambang atas segalo mambang
Mambang-mambang elok nan pelok Ooooiiiii… mambang laut engkowlah mambang atas segalo mambang
Mambang-mambang landai da gitu pandai Ooooiiiii… mambang laut engkowlah mambang atas segalo mambang
Mambang-mambang kuat da gitu hebat Uda kami bikinkan niha tuk ondak kau
Kami sombahkan niha tuk kau Apo lagi.. engko,
Tololong anak cucu jangan ganggu Sombuhkanlah dio
Jago-jago dio niha.. yoooo Artinya:
Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang cantik dan tampan
Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang cerdas dan pintar
Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang
Universitas Sumatera Utara
Mambang-mambang yang kuat dan ebat Ini sudah kami buatkan atas apa yang kamu mau
Kami sembahkan ini hanya untukmu Sekarang, kamu
Tolonglah anak-cucu jangan diganggu Tolong sembuhkan dia
Jaga dia baik-baik ya Setelah diadakan pembacaan mantra tersebut barulah ancak yang sudah
dibakar kemenyan tadi dikelilingkan dan diangkat diatas kepala seluruh anak beranak saudara sepimilik puako tersebut sampai semua benar-benar memang
mengikuti prosesi ini dan juga benar-benar semua keluarga pewaris puako ini memang sudah dilakukan pengiringan ancak yang dikelilingkan diatas kepala
mereka.
6. Penghanyutan Ancak Kesungai