Pemotongan Ayam Memasak Makan Bersama

Setelah disebutkan mantra ini maka ancak tersebut di letakkan dialiran sungai namun sebelum dihanyutkan maka air disekitar ancak tersebut diambil dan diletakkan kedalam wadah air, air yang sudah diambil biasanya diminum dan dimandikan kesemua anggota keluarga yang mengikuti tradisi puako ini, maka selepas fase ini ancak tersebut dihanyutkan. Dalam penghanyutan ancak ini maka akan dilihat bila ancak tersebut hanyut jauh dan tidak tenggelam maka sesembahan ancak ini diterima oleh puako-puako tersebut, dan apabila sesajian ancak ini tidak hanyut jauh dan tenggelam masyrakat etnis melayu di Kabupaten Batubara percaya sesejian ini tidak diterima oleh puako-puako mereka.

4.2 Jenis Dan Makna Tanda Pada Tradisi Puako Pada Masyarakat Melayu Di Kabupaten Batubara

Jenis dan makna pada tradisi puako pada masyarakat melayu di kabupaten batubara adalah sebagai berikut :

4.2.1 Jenis Dan Makna Dalam Tradisi Puako Darat Pada Masyrakat Melayu Kabupaten Batubara

1. Pemotongan Ayam

Gambar 1 Pemotongan ayam Universitas Sumatera Utara Gambar 2 Penampungan darah Pemotongan ayam pada tradisi puako pada masyarakat etnis Melayu adalah untuk memberikan makan pada puako yang dimiliki etnis Melayu di Kabupaten Batubara, dan dalam proses pemotongan ayam tersebut akan menggambil darah ayam yang menandakan makna bahwa sebagai pengahapus dahaga dari puako tersebut. Darah juga dapat menandakan sebagai lambang bentuk dari rasa balas budi terhadap puako karena menjaga dan melindungi keluarga dalam keadaan apapun sebab darah adalah bagian sangat vital dalam tubuh yang mengantarkan semua aspek yang dibutuh oleh manusia. Secara garis besar tidak ada perbedaan antara tradisi puako darat maupun tradisi puako laut dalam hal tanda maupan makna.

2. Memasak

Gambar 3 Masak bersama Universitas Sumatera Utara Dalam tradisi puako masak bersama merupakan hal yang paling khas sebelum dimulainya tradisi ini, memasak ini melambangkan makna kebersamaan antar keluarga baik itu tradisi puako laut maupun tradisi puako darat, yang saling tolong-menolong antar sesama keluarga. Hal ini juga ditandai dengan bantu- membantu antara puako dan keluarga sekaligus juga melambangkan persahabatan dan kekeluargaan antara sipemilik puako ini yang memang sudah saling membutuhkan yang dilakukan dari zaman dahulu kepada nenek moyang dan pendahulu-pendahulu sebelum mereka.

3. Makan Bersama

Gambar 4 Makan bersama Dalam tradisi puako darat maupun tradisi puako laut makan bersama adalah proses dimana akan ditandainya awal mula tradisi puako ini, makan bersama dimana dimaknakan bahwa sebelum melakukan aktivitas sehari-hari harus makan terlebih dahulu agar segala aktivitas yang kita lakukan secara maksimal, sama seperti tradisi ini agar berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan maka sebelum memberikan makan puako harus makan terlebih dahulu Universitas Sumatera Utara sebagai makna dari saling melengkapi, saling menjaga dan saling membutuhkan antara puako dan sipemilik puako tersebut.

4. Penggantungan Tampah