Penggantungan Tampah Tradisi Puako Darat

ibu rumah tangga memasak untuk makan disiang hari sekitar pukul 11:00 sampai pukul 12:00 Wib siang hari.

4. Makan Bersama

Tahapan ini dilakukan dengan megumpulkan semua keluarga yang terdiri atas ayah, ibu serta semua anak-anaknya. setelah semua keluarga terkumpul barulah disiapkan makan tersebut bersama bahan-bahan seperti tampah yang sudah berisi dengan darah ayam dalam tempurung, bulu-bulu ayam yang sudah ditempatkan dalam lempeng atau wadah, lalu sekapur sirih, kemenyan, sebatang rokok daun, dan bunga pialang proses ini sering disebut oleh masyarakat etnis Melayu adalah pelongkap makan maksudnya ialah melengkapi makan mereka dan makanan untuk puako yang memang bersahabat oleh mereka bahkan orang tua-orang tua sebelum mereka. Setelah semua selesai dikumpulkan maka seluruh keluarga dan bahan-bahan sesaji tadi diletakkan disebuah ruangan dan biasanya ruangan tersebut berada diruangan tengah rumah yang memang besar. Lalu seluruh keluarga makan bersama dengan gulai ayam dan nasi yang telah disiapkan tadi. Dan proses ini biasanya dilakukan pada jam 13:00 sampai 14:00 wib sore hari.

5. Penggantungan Tampah

Setelah selesai makan bersama dalam tahapan ini dilakukan penggantungan tampah tersebut ditengah-tengah tempat satu keluarga yang berkumpul dan melakukan makan bersama tadi. Universitas Sumatera Utara Sebelum proses penggantungan tampah beserta isinya tersebut tadi sisa-sisa tulang belulang seperti: kepala, kaki ayam dan semua tulang yang tersisa tersebut dikumpulkan dan diletakkan dalam wadah berupa daun pisang dan setelah itu diletakkan bersama keseluruhan isi tampah tersebut lalu digantungkan. Setelah tampah yang berisi sesaji atau sajen tersebut digantungkan maka dilakukan pembakaran kemenyan tepat dibawah tampah yang telah digantungkan tadi, maka kepala rumah tangga yang terdiri atas ayah atau ibu tadi akan memanggil puako atau jin-jin itu dengan menyebutkan mantra ini, Ooooiiiii… mambang darat engkowlah mambang atas segalo mambang Mambang-mambang elok nan pelok Ooooiiiii… mambang laut engkowlah mambang atas segalo mambang Mambang-mambang landai da gitu pandai Ooooiiiii… mambang laut engkowlah mambang atas segalo mambang Mambang-mambang kuat da gitu hebat Uda kami bikinkan niha tuk ondak kau Kami sombahkan niha tuk kau Uda kami bikinkan niha tuk ondak kau Kami sombahkan niha tuk kau Apo lagi.. engko, Tololong anak cucu jangan ganggu Sombuhkanlah dio Jago-jago dio niha.. yoooo Artinya: Universitas Sumatera Utara Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang cantik dan tampan Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang pintar dan cerdas Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang hebat dan kuat Ini sudah kami buatkan atas apa yang kamu mau Kami sembahkan ini hanya untukmu Sekarang, kamu Tolonglah anak-cucu jangan diganggu Tolong sembuhkan dia Jaga dia baik-baik ya Setelah disebutkannya mantra tadi maka seluruh keluarga yang berkumpul didekat tampah yang telah digantung agar terkena asap dari pembakaran kemenyan yang ada dibawahnya sampai benar-benar asap kemenyan tadi terkena ke seluruh anggota keluarga dan pembakaran kemenyan tersebut sampai mati pelaksanaan tahapan ini pada umumnya setelah proses makan bersama selesai sekitar jam 14:00 sampai 17:00 wib.

6. Peletakan Tampah