Mambang-mambang yang kuat dan ebat Ini sudah kami buatkan atas apa yang kamu mau
Kami sembahkan ini hanya untukmu Sekarang, kamu
Tolonglah anak-cucu jangan diganggu Tolong sembuhkan dia
Jaga dia baik-baik ya Setelah diadakan pembacaan mantra tersebut barulah ancak yang sudah
dibakar kemenyan tadi dikelilingkan dan diangkat diatas kepala seluruh anak beranak saudara sepimilik puako tersebut sampai semua benar-benar memang
mengikuti prosesi ini dan juga benar-benar semua keluarga pewaris puako ini memang sudah dilakukan pengiringan ancak yang dikelilingkan diatas kepala
mereka.
6. Penghanyutan Ancak Kesungai
Ini adalah fase terakhir dalam tradisi puako laut ini, proses ini dilakukan ketika hari sudah senja dengan membawa ancak beserta seluruh isi dari pada
ancak tersebut kesungai, lalu sebelum dihanyutkan maka setiap segi atau sudut ancak tersebut dihidupkan lilin dan kemudian dibacakan lagi mantra untuk
memanggil puako laut tersebut, Ooooiiiii… mambang laut engkowlah mambang atas segalo mambang
Mambang-mambang elok nan pelok Ooooiiiii… mambang laut engkowlah mambang atas segalo mambang
Universitas Sumatera Utara
Mambang-mambang landai da gitu pandai Ooooiiiii… mambang laut engkowlah mambang atas segalo mambang
Mambang-mambang kuat da gitu hebat Uda kami bikinkan niha tuk ondak kau
Kami sombahkan niha tuk kau Apo lagi.. engko,
Tololong anak cucu jangan ganggu Sombuhkanlah dio
Jago-jago dio niha.. yoooo Artinya:
Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang cantik dan tampan
Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang cerdas dan pintar
Hey mambang jin atau hantu kamulah mambang dari semua mambang Mambang-mambang yang kuat dan ebat
Ini sudah kami buatkan atas apa yang kamu mau Kami sembahkan ini hanya untukmu
Sekarang, kamu Tolonglah anak-cucu jangan diganggu
Tolong sembuhkan dia Jaga dia baik-baik ya
Universitas Sumatera Utara
Setelah disebutkan mantra ini maka ancak tersebut di letakkan dialiran sungai namun sebelum dihanyutkan maka air disekitar ancak tersebut diambil dan
diletakkan kedalam wadah air, air yang sudah diambil biasanya diminum dan dimandikan kesemua anggota keluarga yang mengikuti tradisi puako ini, maka
selepas fase ini ancak tersebut dihanyutkan. Dalam penghanyutan ancak ini maka akan dilihat bila ancak tersebut hanyut jauh dan tidak tenggelam maka
sesembahan ancak ini diterima oleh puako-puako tersebut, dan apabila sesajian ancak ini tidak hanyut jauh dan tenggelam masyrakat etnis melayu di Kabupaten
Batubara percaya sesejian ini tidak diterima oleh puako-puako mereka.
4.2 Jenis Dan Makna Tanda Pada Tradisi Puako Pada Masyarakat Melayu Di Kabupaten Batubara
Jenis dan makna pada tradisi puako pada masyarakat melayu di kabupaten batubara adalah sebagai berikut :
4.2.1 Jenis Dan Makna Dalam Tradisi Puako Darat Pada Masyrakat Melayu Kabupaten Batubara
1. Pemotongan Ayam
Gambar 1 Pemotongan ayam
Universitas Sumatera Utara