Pengertian Kognitif. Kemampuan Kognitif. a. Pengertian Kemampuan.

commit to user 9

b. Pengertian Kognitif.

Amin Susilo 2008 mengemukakan bahwa kognitif adalah suatu proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi Http:etd.eprints.ums.ac.id. Akhmad Sudrajat 2009 menyatakan : di dalam kemampuan kognitif meliputi berbagai domain diantarannya : pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesa dan evaluasi http:localhost . Berdasarkan uraian di atas kognitif adalah suatu proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi di dalam melakukan suatu kegiatan. Kegiatan belajar melibatkan semua aspek kepribadian manusia di antaranya pikiran, perasaan, dan bahasa tubuh di samping pengetahuan, sikap, keyakinan sebelumnya serta persepsi masa mendatang. Kegiatan belajar yang dilakukan seorang siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan kognitif anak tersebut. Kemampuan kognitif siswa dapat dilihat dari keaktifan siswa dan kemandirian siswa maupun kemampuan siswa dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali ditemukan siswa yang mendapat nilai rendah dalam sejumlah mata pelajaran, ada pula yang dapat nilai tinggi dalam sejumlah mata pelajaran, namun mereka masih kurang mampu menerapkan dengan baik berupa pengetahuan, ketrampilan maupun sikap dan situasi yang lain. Di dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru harus bisa membimbing anak untuk beradaptasi dengan dan menginterpretasikan objek dan kejadian- kejadian sekitarnya. Bagaimana anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi dari objek- objek seperti mainan, perabot dan makanan serta objek-objek sosial seperti diri, orang tua dan teman. Bagaimana cara anak mengelompokan objek-objek untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya, untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek, peristiwa- commit to user 10 peristiwa dan untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa tersebut. Kognitif merupakan suatu proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi. Dalam pengembangan variasi mengajar tidak sembarangan, tetapi ada tujuan yang hendak di capai yaitu meningkatkan dan memelihara perhatian anak didik terhadap relevensi proses belajar mengajar, memberikan kesempatan fungsinya motivasi, membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah memberikan kemungkinan pilihan, fasilitas belajar individual dan mendorong anak untuk belajar. Inti pokok dari pembelajaran adalah siswa yang belajar. Belajar dalam arti perubahan dan peningkatan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Perkembangan kognitif sendiri adalah perkembangan fungsi intelek atau proses-proses perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak anak. Kemampuan kognitif berkaitan dengan pengetahuan kemampuan berfikir dan kemampuan memecahkan masalah, tanpa kemampuan kognitif sulit dibayangkan seorang siswa dapat memahami materi-materi pelajaran yang disajikan kepadanya. Upaya pengembangan kognitif secara terarah, baik oleh orang tua maupun guru sangat penting. Piaget memandang perkembangan intelektual berdasarkan perkembangan struktur kognitif. Piaget mengidentifikasikan empat tahap perkembangan kognitif anak-anak. Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai berikut : 1 Tahap sensorimotor : dari lahir hingga 2 tahun anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek. 2 Tahap pra-operasional : dari 2 hingga 7 tahun mulai memiliki kecakapan motorik. 3 Tahap operasional konkret : dari 7 hingga 11 tahun anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret. Perkembangan dari satu tahap ke tahap yang lainnya disebabkan oleh commit to user 11 akumulasi kesalahan di dalam pemahaman anak tentang lingkungannya pada akhirnya menyebabkan suatu tingkat ketidakseimbangan kognitif yang perlu ditata ulang oleh struktur pemikiran http:id.wikipedia.orgwikiJean_Piaget. Piaget memandang bahwa anak memainkan peran aktif di dalam menyusun pengetahuannya mengenai realitas. Anak tidak pasif menerima informasi, walaupun proses berfikir dalam konsepsi anak mengenai realitas telah dimodifikasi oleh pengalaman dengan dunia sekitarnya, namun anak juga berperan aktif dalam menginterpretasikan informasi yang ia peroleh melalui pengalaman, serta dalam mengadaptasikannya pada pengetahuan dan konsepsi mengenai dunia yang telah ia punyai http:id.wikipedia.orgwikiJean_Piaget. Piaget percaya bahwa pemikiran anak-anak berkembang menurut tahap- tahap atau periode-periode yang terus bertambah kompleks. Menurut teori tahapan Piaget, setiap individu akan melewati serangkaian perubahan kualitatif yang bersifat selalu tetap, tidak melompat atau mundur. Perubahan kualitatif ini terjadi karena tekanan biologis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta adanya pengorganisasian struktur berpikir. Perilaku individu mencakup segala pernyataan hidup, untuk keperluan studi tentang perilaku kiranya perlu ada sistematika pengelompokan berdasarkan kerangka berfikir tertentu taksonomi. Bloom 1956 mengungkapkan tiga kawasan domain perilaku individu beserta sub kawasan dari masing-masing kawasan, yakni : kawasan kognitif, kawasan afektif dan kawasan psikomotor Http:id.wikipedia.orgwikiTaksonomi_Bloom. Kawasan kognitif yaitu kawasan yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau berfikirnalar terdiri dari : 1 Pengetahuan knowledge. Pengetahuan merupakan aspek kognitif yang paling rendah tetapi paling mendasar. Dengan pengetahuan individu dapat mengenal dan mengingat kembali suatu objek, ide prosedur, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, rumus, teori, atau kesimpulan. 2 Pemahaman comprehension. commit to user 12 Pemahaman atau dapat dijuga disebut dengan istilah mengerti merupakan kegiatan mental intelektual yang mengorganisasikan materi yang telah diketahui. Temuan-temuan yang didapat dari mengetahui seperti definisi, informasi, peristiwa, fakta disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada. 3 Penerapan application. Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dikatakan menguasai kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh, menggunakan, mengklasifikasikan, memanfaatkan, menyelesaikan dan mengidentifikasi hal-hal yang sama. 4 Penguraian analysis. Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut, melihat penyebab-penyebab dari suatu peristiwa atau memberi argumen-argumen yang menyokong suatu pernyataan. 5 Memadukan synthesis. Menggabungkan, meramu, atau merangkai berbagai informasi menjadi satu kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Kemampuan berfikir induktif dan konvergen merupakan ciri kemampuan ini. 6 Penilaian evaluation. Kemampuan untuk mempertimbangkan, menilai dan mengambil keputusan benarsalah, baik-buruk, atau bermanfaat dan tak bermanfaat berdasarkan kriteria-kriteria tertentu baik kualitatif maupun kuantitatif . Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kemampuan kognitif adalah kecakapanpotensi menguasai suatu keahlian suatu dalam proses berpikir untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi di dalam kegiatan belajar. commit to user 13

2. Pengertian Metode Quantum.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Pemahaman Pembelajaran IPA Melalui Metode CTL Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 05 Tahun 2014 /2015.

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N LANGGENHARJO 02 Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD N Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N LANGGENHARJO 02 Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD N Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 JATIREJO Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatirejo Jumapolo Karanganyar Tahun 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 03 Sukolilo Kecamatan Sukolilo Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas IV SD N Combongan 03, Sukoharjo).

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III TAWANGREJO Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2

0 1 17