Prosedur Penelitian. METODE PENELITIAN

commit to user 34 2. Penyajian data adalah proses penampilan atau penyajian data secara lebih sederhana dalam bentuk tabel untuk diinterpretasikan dalam bentuk naratif. 3. Penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dari keseluruhan paparan atau penyajian data yang telah dideskripsikan untuk diformulakan dalam bentuk kalimat yang singkat dan padat sebagai jawaban terhadap tujuan penelitian.

H. Prosedur Penelitian.

Pada penelitian tindakan kelas ini, direncanakan melalui 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti apa yang sudah dibuat dalam variabel penelitian. Suwarto dan St.Y.Slamet 2007:79 mengemukakan variabel ialah sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat, sedangkan variabel terikat tidak dapat mempengaruhi variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode quantum disebut variable X. Sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan kognitif disebut variabel Y. Observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat yang diberikan dalam rangka meningkatkan minat dan rasa ingin tahu siswa dalam mempelajari materi pokok perubahan kenampakan bumi dengan menerapkan quantum sebagai metode pembelajaran. Dari hasil observasi awal, maka dalam refleksi ditetapkanlah bahwa tindakan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode quantum dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa, khususnya aspek pengetahuan dan pemahaman. Dengan berpatokan pada refleksi awal tersebut akan dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini dengan prosedur penelitian : perencanaan planning, pelaksanaan tindakan acting, observasi observe dan refleksi reflecting. Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan beberapa commit to user 35 instrumen yaitu: 1 Silabus, 2 Rencana Pembelajaran, 3 Media globe, 4 Lembar Observasi, 5 Angket siswa, 6 Alat evaluasi tes. Dalam penelitian ini pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus :

a. Siklus I

1 Perencanaan Pada tahap ini menyusun Rencana Pembelajaran RP dan menyiapkan materi untuk siklus I. 2 Tindakan Proses tindakan dalam siklus I adalah: a Tumbuhkan. Guru menumbuhkan minat siswa dengan cara menugaskan siswa untuk membaca dan mempelajari materi tentang perubahan kenampakan bumi sehingga siswa betul-betul merasa butuh akan materi tentang perubahan kenampakan bumi. b Alami. Dengan kerja kelompok atau individual, siswa dibimbing untuk mengalami sendiri bagaimana menciptakan konsep tentang perubahan kenampakan bumi dengan menggunakan alat peraga globe. c Namai. Guru menamai konsep-konsep yang dilaporkan oleh siswa, sehingga siswa mendapatkan konsep tentang perubahan kenampakan bumi. d Demonstrasikan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan tentang materi perubahan kenampakan bumi dengan mendemonstrasikan hasil pekerjaan di depan teman-temannya. e Ulangi. Pada tahapan ini guru menjelaskan secara ulang tentang konsep perubahan kenampakan bumi, sehingga siswa tahu. Guru memberi soal latihan yang dikerjakan secara individual. commit to user 36 f Rayakan. Setelah siswa berhasil dalam mengerjakan soal latihan maka sebelum ditutup perlu dirayakan dengan cara guru memberikan tepuk tangan terhadap siswa yang nilainya terbaik sehingga siswa bersemangat dalam pembelajaran dengan menggunakan metode quantum. 3 Observasi Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, dalam siklus I hasrat siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat belum baik atau belum mengalami peningkatan lampiran 21, hal ini ditandai dengan masih adanya siswa dalam pembelajaran dengan metode quantum yang tidak memperhatikan penjelasan guru, sehingga berdampak hasrat siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat belum maksimal. 4 Analisis dan Refleksi Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dengan komponen analisis data seperti : pengumpulan data, penyajian data, kesimpulan, reduksi data, sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan digunakan data yang berasal dari data observasi. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

b. Siklus II

1 Perencanaan Pada tahap ini menyusun Rencana Pembelajaran RP dan menyiapkan materi untuk siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. 2 Tindakan Proses tindakan dalam siklus II adalah: a Tumbuhkan. commit to user 37 Guru membawa alat peraga globe dan gambar-gambar benda langit untuk menumbuhkan minat siswa, sehingga siswa betul-betul merasa butuh akan materi tentang perubahan kenampakan bumi. b Alami. Dengan kerja kelompok atau individual, siswa dibimbing untuk mengalami sendiri bagaimana menciptakan konsep tentang perubahan kenampakan bumi dengan menggunakan alat peraga globe dan gambar-gambar benda langit, sehingga siswa paham dampak- dampakpengaruh dari bumi berputar atau perubahan kenampakan bumi dengan melihat globe dan gambar-gambar benda langit. c Namai. Guru menamai konsep-konsep yang dilaporkan oleh siswa, sehingga siswa mendapatkan konsep tentang perubahan kenampakan bumi dan siswa paham dampak-dampakpengaruh dari perubahan kenampakan bumi dengan melihat globe dan gambar-gambar benda langit. d Demonstrasikan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan tentang materi perubahan kenampakan bumi dan dampak- dampakpengaruh dari perubahan kenampakan bumi dengan mendemonstrasikan hasil pekerjaan didepan teman-temannya. e Ulangi. Pada tahapan ini guru menjelaskan secara ulang tentang perubahan kenampakan bumi, sehingga siswa tahu. Guru memberi soal latihan yang dikerjakan secara individual. f Rayakan. Setelah siswa berhasil dalam mengerjakan soal latihan maka sebelum ditutup perlu dirayakan dengan cara guru memberikan memainkan piano dan bernyanyi, selain itu juga pemberian tepuk tangan terhadap siswa yang nilainya terbaik sehingga siswa bersemangat dalam pembelajaran dengan menggunakan metode quantum. 3 Observasi commit to user 38 Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, dalam siklus II ini memperbaiki perhatian siswa dalam proses pembelajaran dengan metode quantum dengan cara mengganti posisi duduk siswa yang sebelumnya di belakang digeser ke depan. Pada siklus II ini dapat diketahui hasrat siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat sudah baik meningkat, hal ini ditandai dengan kondisi siswa dalam pembelajaran dengan metode quantum, siswa memperhatikan penjelasan guru, sehingga berdampak pada hasrat siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat sudah baik atau mengalami peningkatan lampiran 22. Peningkatan perhatian siswa dan hasrat siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat ditandai dengan adanya siswa yang berani bertanya dan mengemukakan konsep perubahan kenampakan bumi di depan kelas. 4 Analisis dan Refleksi Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dengan komponen analisis data seperti : pengumpulan data, penyajian data, kesimpulan dan reduksi data, sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan digunakan data yang berasal dari data observasi. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya. Adapun rancangan desain penelitian tindakan kelas PTK yang dipergunakan dalam penelitian ini mengacu model Kemmis dan Mc Taggart. Kemmis dan McTaggart dalam Zainal Aqib 2006:23 mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas menggunakan model spiral the action research spiral. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas PTK meliputi empat alur commit to user 39 langkah: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Alur langkah pelaksanaan tindakan dimaksud dapat dilihat pada Gambar 3 : Gambar 3 Gambar Model Kemmis dan MC Taggart. Zainal Aqib, 2006:23 Rencana tindakan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Observasi Refleksi Rencana tindakan Observasi Refleksi Rencana tindakan Berikutnya.. commit to user 40

I. Indikator Keberhasilan.

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan keefektifan penelitian. Indikator kinerja pada penelitian ini adalah peningkatan kemampuan kognitif pada pembelajaran IPA. Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata kelas ≥ 63 dan dari jumlah 18 siswa semua siswa dapat memperoleh nilai ≥ 63 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat. Pada siklus I pembelajaran dikatakan berhasil apabila tes kemampuan kognitif mencapai nilai rata- rata kelas ≥ 63. Pada siklus II pembelajaran dikatakan berhasil apabila tes kemampuan kognitif mencapai nilai rata- rata kelas ≥ 63 dan siswa yang memperoleh nilai 63 mencapai 80 siswa. commit to user 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 03

0 6 275

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Pemahaman Pembelajaran IPA Melalui Metode CTL Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 05 Tahun 2014 /2015.

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N LANGGENHARJO 02 Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD N Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N LANGGENHARJO 02 Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD N Langgenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 JATIREJO Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatirejo Jumapolo Karanganyar Tahun 2012/2013.

0 1 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 03 Sukolilo Kecamatan Sukolilo Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas IV SD N Combongan 03, Sukoharjo).

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III TAWANGREJO Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2

0 1 17