commit to user 22
peristiwa-peristiwa   yang   terjadi   di   alam.   Untuk   selanjutnya   kita   akan menggunakan   kata   IPA   sebagai   suatu   istilah.   IPA   merupakan   ilmu   yang
berhubungan   dengan   gejala-gejala   alam   dan   kebendaan   yang   sistematis   yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil obervasi
dan eksperimen.  Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait dengan objek alam serta persoalannya. Ruang lingkup IPA yaitu makhluk hidup,
energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta serta proses materi dan sifatnya. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPA atau sains berorientasi pada
siswa.   Peran   guru   bergeser   dari   menentukan   apa   yang   akan   dipelajari   ke bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa.
Pengalaman   belajar   diperoleh   melalui   serangkaian   kegiatan   untuk mengeksploitasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan dan
nara sumber lain. Dalam pembelajaran IPA hendaknya guru dapat merancang dan mempersiapkan   suatu   pembelajaran   dengan   memotivasi   awal   sehingga   dapat
menimbulkan   suatu   pertanyaan.   Dengan   begitu,   guru   dapat   mendorong, membimbing   dan   menilai   kemampuan   berfikir   siswa   dalam   melaksanakan
pembelajaran. Salah satu ciri utama pembelajaran IPA adalah dimulai dengan pertanyaan
atau   masalah   dilanjutkan   dengan   arahan   guru   menggali   informasi, mengkonfirmasikan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki dan mengarahkan
pada tujuan apa yang belum dan harus diketahui. Jadi terlihat bahwa siswa akan lebih aktif di dalam pembelajaran dan   dapat menemukan sendiri jawaban dari
masalah   atau   pertanyaan   yang   timbul   di   awal   pembelajaran.   Pengetahuan   dan keterampilan   yang   diperoleh   diharapkan   tidak   dengan   jalan   mengingat
seperangkat   fakta-fakta,   tetapi   dengan   jalan   menemukan   dan   menggeneralisasi sendiri sebagai hasil kemandiriannya.
d. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sains di SD.
Pembelajaran   IPA   bertujuan   membantu   siswa   memperoleh   ide, pemahaman,  dan  keterampilan  life skill sebagai  warga negara sehingga siswa
dapat   mengaitkan   konsep-konsep   IPA   tersebut   dalam   kehidupan   sehari-hari.
commit to user 23
Belajar   seperti   ini   sarat   dengan   aktivitas,   kreativitas,   efektivitas,   dan   membuat siswa menjadi senang http: kezia-lophemyself.blogspot.com.
Di   dalam   pembelajaran,   hasil   belajar   menjadi   lebih   bermakna   bukan merupakan hafalan yang mudah lupa, tetapi memiliki resistensi di otak lebih lama.
Sains berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu dipersoalkan panjang lebar. Kesejahteraan suatu bangsa banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu
dalam bidang sains, sebab sains merupakan dasar teknologi, sering disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi ialah
sains. Orang tidak menjadi insinyur elektronika yang baik, atau dokter yang baik, tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam. Bila diajarkan sains
menurut   cara   yang   tepat,   maka   sains   merupakan   suatu   mata   pelajaran   yang memberikan   kesempatan   berpikir   kritis,   misalnya   :   sains   diajarkan   dengan
mengikuti metode menemukan sendiri. Dengan ini anak dihadapkan pada suatu masalah,   umpamanya   dapat   dikemukakan   suatu   masalah   demikian   :   dapatkah
tumbuhan hidup tanpa daun?, anak diminta untuk mencari dan menyelidiki hal ini. Bila   sains   diajarkan   melalui   percobaan-percobaan   yang   dilakukan   sendiri   oleh
anak, maka sains tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. Mata pelajaran ini mempunyai: nilai–nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi
yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar dalam Garis-garis Besar Program
Pengajaran   GBPP   sekolah   dasar   dinyatakan   bahwa  tujuan   pembelajaran  Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains adalah sebagai berikut :
1 Menanamkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap teknologi dan masyarakat.
2 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3 Menanamkan pengetahuan dan  pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4 Mengembangkan kesadaran tentang  peran dan pentingnya IPA sains kehidupan sehari-hari.
commit to user 24
5 Mengalihgunakan   pengetahuan,   keterampilan   dan   pemahaman   ke bidang pengajaran lainnya.
6 Ikut   serta   dalam   memelihara,   menjaga   dan   melestarikan   lingkungan alam.
7 Menghargai ciptaan Tuhan akan lingkungan alam. Berdasarkan uraian di atas salah satu tujuan dari pembelajaran IPA di SD
adalah   menanamkan   pengetahuan   dan     pemahaman   konsep-konsep   sains   yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi seorang
guru   di   dalam   pembelajaran   IPA   harus   bisa   menanamkan   pengetahuan   dan pemahaman konsep-konsep sains kepada siswa.
B. Hasil Penelitian yang Relevan.
Berdasarkan   hasil   penelitian   yang   dilakukan   oleh   Hermawan Widyastantyo  http : digilib.unnes.ac.id  menemukan bahwa : Penerapan metode
Quantum Learning  dapat   meningkatkan  hasil belajar  mata pelajaran  IPA  bagi siswa Kelas V SD Negeri Kebonsari Kabupaten Temanggung.
C. Kerangka Berpikir .
Dalam   proses   belajar   dan   mengajar   apabila  seorang   guru   menggunakan metode   yang   tepat,   media   pendidikan   sebagai   alat   bantu   mengajar,   dan   dapat
berkomunikasi   dengan   baik   pada   saat   menyajikan   pelajaran,   siswa   akan   lebih mudah menerima materi yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini pembelajaran
IPA melalui metode quantum merupakan salah satu metode pembelajaran yang diharapkan akan menjadi metode yang  dapat meningkatkan kemampuan kognitif.
Permasalahan   yang   dihadapi   siswa   kelas   IV   di   SD   N   Sapen   03,   Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo adalah rendahnya kemampuan kognitif dalam
pembelajaran   IPA   terutama   kemampuan   kognitif   pada   aspek   pengetahuan   dan pemahaman   materi   pokok   perubahan   kenampakan   bumi,   hal   ini   disebabkan
karena guru masih menggunakan metode ceramah, belum menggunakan metode quantum pada pelajaran IPA materi pokok  perubahan kenampakan bumi.