Multi Guna Syariah Jasa dan Sewa Hawalah, Ijarah Al-Qard dan Qardhul Hasan bil Maal

xcix

c. Multi Guna Syariah Jasa dan Sewa Hawalah, Ijarah

Dalam bentuk Pengalihan Hutang Hawalah, anggota mengajukan pembiayaan ke KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri, dan apabila dikabulkan, pihak KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri yang akan membayarkan sendiri sejumlah uang sesuai dengan tagihan yang ada dalam kwitansi.Hal ini peneliti dapat dari hasil wawancara dengan ketua dan Custemer Service, penggunaan dana ini untuk membayar kuliah, sekolah, rumah sakit dan lainnya. Dalam bentuk Sewa Ijarah, anggota mengajukan pembiayaan ke KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri, apabila dikabulkan pihak KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri akan membayarkan sewa sesuai akad yang telah disepakati. Penggunaan pembiayaan ijarah ini seperti untuk sewa rumah tinggal, sewa ruko rumah toko, sewa petaklos di pasar dan lainnya.

d. Al-Qard dan Qardhul Hasan bil Maal

Produk ini termasuk nonprofit oriented atau termasuk pinjaman kebajikan. Bagi para anggota dapat mengajukan permohonan, dan KJKS BMT Mitra mandiri Wonogiri akan menerima atau menolak setelah menempuh prosedur yang telah ditetapkan oleh KJKS BMT Mitra mandiri Wonogiri. Qard sebagai produk pelengkap untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak atau kebutuhan lain yang bersifat non komersial. Pengembalian pinjaman dalam jangka waktu pendek lurang dari 1 tahun, sumber dana pinjaman dari modal KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri. Dalam pengembalian pembiayaan dari pihak KJKS BMT Mitra mandiri Wonogiri tidak membebankan dan menentukan jasa yang mesti dibayar oleh anggota, dan apabila anggota hendak memberi fee atau c ujrah pihak KJKS BMT Mitra mandiri Wonogiri pun tidak menolak. pada Qard Hasan bil maal, adalah produk sosial murni, untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat sosial. Sumber dana diperoleh dari dana ekstern dan bukan dari dana KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri. Dalam pemberian pembiayaan pihak KJKS BMT Mitra mandiri Wonogiri tidak membebanka atau menentukan fee, ujrah yang mesti dibayar oleh anggota. Dan dalam pengembalian pembiayaan yang dibayar oleh anggota hanya pokok pembiayaan tanpa ada fee atau ujrah.

3. Cara Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di KJKS BMT Mitra

Dokumen yang terkait

PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008

1 28 72

KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH PASCA UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH

1 6 100

RINGKASAN TESIS ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRINSIP PRINSIP SYARIAH DALAM UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENCIPTAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK

0 6 29

ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRINSIP PRINSIP SYARIAH DALAM UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENCIPTAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK

0 3 9

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 tahun 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) SUMATERA BARAT SYARIAH PADANG.

0 0 10

Pembiayaan Hunian Syariah Kongsi (PHSK) Berdasarkan Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) Dihubungkan Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

0 0 10

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGADAAN UNDIAN BERHADIAH OLEH BANK SYARIAH DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH.

0 0 1

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI LEMBAGA PENJAMIN PEMBIAYAAN SYARIAH DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKA.

0 1 2

KONTRIBUSI MAJELIS ULAMA INDONESIA DALAM PROSES PEMBENTUKAN DAN IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH

0 0 17

PRINSIP-PRINSIP MUAMALAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI’AH

0 0 15