civ c.
asuransi syariah; d.
reasuransi syariah; e.
reksadana syariah; f.
obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengan syariah;
g. sekuritas syariah;
h. pembiayaan syariah;
i. dana pensiun lembaga keuangan syariah; dan
j. bisnis syariah.
Sesuai dengan visi dari KJKS BMT Mitra Mandiri antara lain menjalin kebersamaan, maka silaturrahmi dan musyawarah
yang dikedepankan termasuk dalam menyelesaika pembiayaan yang bermasalah, sehingga meskipun ada permasalahan dalam
pembiayaan, semua dapat terselesaikan dengan metode pertama
yaitu perundingan atau restrukturisasi pembiayaan dan tidak
sampai menempuh metode penyelesaian yang kedua yaitu jalur hukum.
4. Pengawasan Pembiayaan di KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri.
Penerapan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah dalam Konteks Prinsip Syariah dalam lembaga
keuangan syariah LKS, termasuk didalamnya KJKS BMT Mitra Mandiri, peran pengawasan sangat urgen seiring dengan makin
banyaknya lembaga keuangan mikro syariah di tanah air juga untuk menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya
akan membesarkan lembaga keuangan syariah LKS. Pengawasan lembaga keuangan syariah LKS baik bank maupun
non bank termasuk didalamnya KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri dilakukan oleh Dewan Pengawas syariah DPS yang dalam bekerja
mengacu pada fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional DSN, yang merupakan lembaga otonom dibawah Majelis Ulama Indonesia MUI.
cv Keberadaan Dewan Pengawas syariah pada BMT diangkat oleh
pengurus BMT terdiri dari alim ulama yang memahami akan syariah muamalah juga memiliki pengetahuan umum utamanya dibidang
keuangan bank dan koperasi, sehingga dalam operasional Lembaga Keuangan syariah LKS sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam
Prinsip Syariah. Pengawasan
dilakukan meliputi
semua aspek
dan berkesinambungan mulai dari pengawasan penyusunan produk dan
penetapan starteginya, pengawasan operasional BMT, pengawasan dari aspek keuangan dan prilaku manajemen terakhir pengawasan
berbasis moral pada individu pengurus dan pengelola bisnis. Di KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri telah memiliki dua
orang Dewan Pengawas Syariah DPS yaitu : 1.
Habibullah, LC. beralamat di Jakarta. 2.
Saefuddin Aziz. beralamat di Salatiga. yang dalam prakteknya berperan sebagai pengawas dan sekaligus
sebagai konsultan. dalam berbagai permasalahan yang dihadapi oleh KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri baik secara langsung berhadapan
maupun via media elektronik. Dalam rangka pengawasan dari aspek moral atau peningkatan
iman dan taqwa, dan ini paling urgen karena menjadarkan para pelaku bisnis bahwa Pengawasan melekat waskat yang sesungguhnya
adalah dari Allah SWT dan bukan dari manusia semata, sehingga dalam bekerja termotifasi mencari Ridha-Nya. Karenanya di KJKS
BMT Mitra Mandiri Wonogiri semenjak berdiri hinggga saat ini diadakan pengkajian bagi seluruh pengelola dan pengurus dengan
materi ekonomi Islam dan lainnya setiap sepekan sekali yaitu sabtu pagi hingga shalat dhuhur bertempat di kantor KJKS BMT Mitra
Mandiri Wonogiri, dan untuk sabtu pertama dan keempat materi disampaikan oleh Saefuddin Aziz DPS KJKS BMT Mitra Mandiri
Wonogiri.
cvi Dalam rangka kehatian-hatian dan pengawasan penyusunan
produk, pengeluaran pruduk dan operasionalnya agar sesuai dengan ajaran Islam prinsip syariah, maka KJKS BMT Mitra Mandiri
Wonogiri hanya mengeluarkan produk pembiayaan yang secara keilmuan telah difahami, mudah dimplementasikan dan beresiko kecil,
sehingga dalam implementasinya tidak menyimpang dari ajaran Islam dan mendatangkan keuntungan. Karenanya produk pembiayaan yang
paling banyak di KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri adalah sistim jual beli murabahah.
Peningkatan kepahaman para pengelola BMT akan ekonomi syariah khususnya ke BMT-an, atau ekonomi mikro syariah juga
dalam bidang pengawasan DPS, para pengurus BMT telah mengadakan seminar-seminar, lokakarya, kajian, baik tingkat regional
tingkat karesidenan
atau tingkat
nasional dengan
narasumberpemakalah orang-orang yang kapabel disipilin ilmunya, antara lain : Anwar Ibrahim DPS Pusat, Makruf Amin DPS Pusat,
Adi Warman Karim, Antonio Syafii dan lainnya. Pelaksanaan pengawasan dalam rangka agar produk pembiayaan
di KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri sesuai dengan dengan prinsip syariah, yaitu dengan ikut serta berpartisipasi dalam proses
pembelian barang dan pembayaran transaksi yang berupa jasaijarah. Adapun kiat-kiat yang ditempuh oleh KJKS BMT Mitra Mandiri
Wonogiri antara lain : 1.
Diarahkan pada akad jual-beli Murabahah. 2.
Memberikan pemahaman bahwa Allah menghalalkan jula-beli dan mengharamkan riba.
3. Memastikan bahwa barang yang dijualbelikan adalah barang yang
halal.
B. Pembahasan