cxix KJKS BMT Mitra Mandir Wonogiri adalah memastikan
barang yang ditransaksikan dalam pembiayaan hawalah adalah halal, sehingga dapat menghindarkan pelanggaran
prinsip syariah.
d. Al-Qard dan Qardhul Hasan bil Maal Pembiayaan
Al-Qard dan Qordhul Hasan bil Maal, merupakan produk pembiayaan yang bersifat sosial atau bukan untuk mencari
keuntungan not Profit oriented. Pembiayaan Al-Qard dan Qordhul Hasan bil Maal yang diterapkan di KJKS BMT Mitra
mandiri mempunyai karakteristik dan perbedaan antara keduanya 1
Prosedur Pembiayaan, baik pada pembiayaan Al-Qard
maupun Qardhul Hasan bil Maal prosedur yang ditempuh sama dengan pembiayaan pada umumnya. Dan prosedur
pembiayaan yang diterapkan oleh KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri dalam pembiayaan Ijarah telah sesuai dengan
Standar operasional prosedur KJKSUJKS yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia.
118
2
Akad Pembiayaan, baik pada pada pembiayaan Al-Qard
maupun Qardhul Hasan Bil Maal, isinya hampir sama yang membedakan subyeknya dan objek atau anggotanya. Dan dari
contoh akad terlampir, sudah menunjukkan kesesuaiaanya dengan ketentuan pasal 2 Undang-undang Nomor 21 Tahun
2008 tentang Perbankan Syariah dalam konteks prinsip syariah
yaitu tidak ditemukannya unsur-unsur : Perjudian maisyir, ketidak jelasan Gharar, Bunga riba, suap
menyuap Risywah, dan kebatilan Dhulm Zalim. juga sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN-MUI Nomor: 19DSN-
MUIIV2000 tanggal 01 April 2000 tentang Al-Qard,
118
Ibid, hlm. 110-111.
cxx dan peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Nomor: 35.2PerM.KUKMX2007 Tanggal, 5 Oktober 2007 tentang Pedoman Standar Operasional
Manajemen SOM Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit
Jasa Keuangan Syariah Koperasi. Disebutkan tentang Akad Pembiayaan
3
Pelaksanaan, ada perbedaan Al-Qard dengan Qardhul Hasan:
Pembiayaan Al-Qard, diperuntuk bagi anggotaanggota yang membutuhkan segera dan dari pihak KJKS BMT Mitra Mandiri
Wonogiri tidak mengharap keuntungan, karenanya anggota mengembalikan sesuai dengan pokok pinjaman dengan tidak
menutup kemungkinan anggota akan memberikan ujrah. Karena sifatnya saling membantu taawuniyah, maka sumber
dana pembiayaan diambilkan dari Modal KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri sendiri atau dari dana infaq, zakat dan
shadaqah. Pembiayaan Qardhul Hasan bil Maal, diperuntukkan bagi
anggotaanggota yang sangat membutuhkan dan diutamakan 8 delapan golongan asnaf sebagaimana tercantum dalam
Quran Surat At-Taubah 9 ayat 60, yaitu Orang Fakir, Miskin, Amil pengurus, Mualaf, Memerdekan budak, Orang
yang terlilit Hutang Gharimiin, Untuk dijalan Allah Sabilillah, dan orang dalam perjalanan Ibnus Sabiil. Dan
cara pengembaliannya dapat secara kontan atau diangsur dan hanya membayar pokok pinjamannya saja. Dan untuk
pengawasannya adalah dengan melihat dari aspek syari atau kesesuaiannya dengan hukum Islamprinsip syariah. KJKS
BMT Mitra Mandiri Wonogiri dalam mengimplementasikan pembiayan Al-Qard dan Qardhul Hasan bil Maal adalah telah
sesuai dengan Fatwa DSN MUI Nomor 19DSN-MUI IV2001 tanggal 18 April 2001 tentang Al-Qard.
cxxi
2. Pengawasan pada Produk Pembiayaan di KJKS BMT Mitra