Studi kepustakaan, dilakukan dengan : a fungsi katalog atau Studi Dokumen, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang

lxxx i. Peraturan MA RI Nomor.02 th 2008 tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah KHES. j. Kepmen. koperasi dan UKM No.91KepM. KUKMIX 2004 tentang pelaksanaan kegiatan usaha KJKS. k. Kepmen. koperasi dan UKM No.35.2PerkukaX207 tentang Pedoman Standar Operasional Manager SOM KJKS dan UJKS. l. AkadPerjanjian Pembiayaan pada KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri. 2. Bahan Hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang meberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti rancangan Undang Undang, hasil-hasil penelitian, hasil karya dari para ahli hukum, hasil karya dari para ahli ekonomi syariah baik berbentuk makalah, artikel maupun buku baik secara langsung maupun melalui internet, penjelasan dari pengurus, pengelola BMT.

C. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah dengan stadi kepustakaan dan studi dokumen yang menjadi objek penetitian :

1. Studi kepustakaan, dilakukan dengan : a fungsi katalog atau

katalogisasi terhadap buku-buku atau bahan hukum lainnya. Maksudnya mencari bahan pustaka dengan melihat daftar yang memberikan informasi mengenai koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan. 105 b Klasifikasi, maksudnya pengelompokan atau penggolongan bahan pustaka berdasarkan sifat-sifat khusus dari bahan pustaka yang menjadi koleksi suatu perpustakaan. c Pembuatan catatan-catatan khusus tentang isi bahan hukum tertentu. d Penelusuran bahan-bahan hukum melauli internet. 105 Soeryono soekanto, Pokok-pokok sosiologi Hukum, PT. Raja Grafisindo Persada, Jakarta, 2001. hlm. 45. lxxxi

2. Studi Dokumen, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang

objek penelitian dari akad-akad pembiayaan, serta surat-surat lainnya di KJKS BMT Mitra Mandiri Wonogiri dan dari perpustakaan, untuk mendapatkan informasi, teori-teori, pendapat-pendapat yang berhubungan dengan objek yang diteliti. D. Teknik Analisis Data. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis kualitatif, yaitu dianalisa dengan cara deduktif dengan metoda interpretasi yang terdiri dari dua komponen pokok analisis data, yaitu penyajian data data display, dan penarikan kesimpulan verivikasi data conclution. 1. Penyajian data data display Penyajian data meliputi matriks, gambarsketsa, jaringan kerja berkaitan dengan kegiatan dengan dan tabel. Kesemuanya dirancang untuk merakit informasi secara teratur agar mudah dilihat dan dimengerti, dan penyajian data ini merupakan bagian dari analisis. 2. Penarikan kesimpulan verivikasi data conclution. Dari awal penelitian, peneliti sudah harus mengerti dan memahami objek yang diteliti, selanjutnya melakukan pencatatan dikaitkan dengan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan proporsi-proporsi peneliti dan ini dilakukan dengan tetap bersikap terbuka sehingga didapatkan kesimpulan yang akurat. lxxxii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008

1 28 72

KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH PASCA UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH

1 6 100

RINGKASAN TESIS ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRINSIP PRINSIP SYARIAH DALAM UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENCIPTAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK

0 6 29

ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRINSIP PRINSIP SYARIAH DALAM UNDANG UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH UNTUK MENCIPTAKAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN YANG BAIK

0 3 9

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 tahun 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) SUMATERA BARAT SYARIAH PADANG.

0 0 10

Pembiayaan Hunian Syariah Kongsi (PHSK) Berdasarkan Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) Dihubungkan Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

0 0 10

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGADAAN UNDIAN BERHADIAH OLEH BANK SYARIAH DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH.

0 0 1

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI LEMBAGA PENJAMIN PEMBIAYAAN SYARIAH DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKA.

0 1 2

KONTRIBUSI MAJELIS ULAMA INDONESIA DALAM PROSES PEMBENTUKAN DAN IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH

0 0 17

PRINSIP-PRINSIP MUAMALAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI’AH

0 0 15