commit to user
B. Hasil Dari Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet
1. Kondisi Kebersihan Lingkungan Masyarakat
Kondisi kebersihan lingkungan masyarakat Duwet belum dapat sepenuhnya dikatakan sebagai lingkungan pemukiman yang bersih. Hal ini
disebabkan masih banyaknya sampah dan ketidakteraturan masyarakat dalam menangani kebersihan lingkungan yang ada disekitar mereka. Disamping hal itu
disebabkan pula oleh faktor perilaku masyarakat yang pada umumnya dalam pemahaman kebersihan lingkungan belum sesuai dengan pelaksanannya atau
dengan kenyataan yang ada di lingkungan. Masalah kebersihan lingkungan oleh masyarakat Duwet, diidentikkan
dengan masalah sampah yang juga berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya, karena sampah merupakan faktor
utama yang dapat merusak atau menggangu kebersihan lingkungan dan kesehatan, akan tetapi hal itu justru kadang menjadi hal yang dilupakan oleh
kebanyakan masyarakat. Pada umumnya masyarakat Duwet peduli dengan masalah kebersihan
lingkungan. Walaupun demikian pada kenyataannya masih banyak sampah- sampah yang bercecer dan membusuk disekitar rumah mereka, sehingga pada
waktu musim hujan, sering menimbulkan bau yang tidak enak. Sampah yang berupa barang-barang bekas plastik menjadi sarang bibit nyamuk. Selain
sampah, perilaku masyarakatnya juga ikut mempengaruhi terbentuknya kebersihan lingkungan yaitu kesadaran dan sikap tanggungjawab terhadap
kondisi kebersihan lingkungan. Dalam hal ini umumnya masyarakat Duwet
commit to user
menyikapi sampah dengan cara memanfaatkan pekarangan atau kebun untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, begitu juga dengan kondisi tempat BAB
dan MCK yang jarang sekali dibersihkan menimbulkan bau pesing dan tidak enak serta lumut yang menebal. Begitu juga tempat penampungan air yang
jarang dikuras atau dibersihkan sehingga bagian air yang ada dibawah terlihat kotor dan berwarna kuning dan ada juga yang memiliki perilaku yang sengaja
menyimpan sampah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan atau dimanfaatkan kembali sehingga ditimbun atau dikumpulkan di dapur. Itulah factor sikap
masyarakat terhadap kurangnya peduli lingkungan.
2. Persepsi Masyarakat Terhadap Hidup Bersih Di Lingkungannya