commit to user
BAB III ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
PERILAKU HIDUP BERSIH MASYARAKAT DUSUN DUWET KELURAHAN BRUJUL KECAMATAN JATEN
A. Analisis Dari Perilaku Hidup Bersih Masyarakat Dusun Duwet
1. Perilaku masyarakat Duwet dalam menjaga kebersihan lingkungan.
a. Menjaga kebersihan rumah
Keadaan atau kondisi rumah masyarakat Duwet, sebagian rumahnya ada yang sudah permanen, semi permanen dan ada pula yang masih berupa
kayu walaupun demikian semua sudah memiliki tempat MCK. Antara keluarga yang satu dengan yang lain memiliki perilaku yang berbeda dalam
menyikapi kebersihan dilingkungan. Kebanyakan dari masyarakat Duwet tidak memiliki kebiasaan atau perilaku yang teratur dalam membersihan
lingkungannya. Kegiatan menjaga kebersihan lingkungan pada umumnya dilakukan dengan cara menyapu dan mengepel lantai bagi masyarakatnya
yang rumahnya sudah permanen dan berlantai, bagi masyarakat yang rumahnya tidak berlantai maka cukup menyapu dengan menggunakan sapu,
walaupun demikian ada juga yang sama sekali tidak membersihkan atau menyapu yaitu pekarangan atau lahan kosong dibelakang tempat tinggal
mereka sehingga hal tersebut menyebabkan sarang nyamuk yang dapat mengakibatkan dampak yang tidak baik khususnya bagi warga sekitar
tempat tinggal.
commit to user
Dalam membersihkan rumah ada juga yang dilakukan pada ruang tertentu yaitu ruang tamu yang paling penting, ruang dapur dan juga halaman
depan rumah. Dan waktu yang digunakan dalam membersihkan lingkungan, ada yang dilakukan satu kali dalam sehari, dua kali dalam sehari dan ada
pula yang dilakukan satu kali dalam dua hari dan ada juga yang dilakukan pada saat tertentu saja. Sedangkan tindakan terhadap kebersihan tempat
sanitasi yang meliputi tempat penampungan air dan juga tempat MCK, dilakukan dengan cara menguras dan menyikatnya.
Dari kegiatan observasi dan wawancara dilapangan kebanyakan dari masyarakatnya dalam membersihkan tempat penampungan air baik yang
digunakan untuk keperluan minum dan mandi umumnya dilakukan lebih dari 7 hari namun ada juga yang 2 hari sekali. seperti yang dikemukakan oleh
Simbah yang
berinisial ”sumiyati”
yang berhasil
diwawancarai mengemukakan :
‘’Menawi budaya hidup bersih kulo mboten ngerti. Menawi Kerja bakti, kerja bakti cah enom-enom seminggu pisan niku entene. Menawi mboten
tumut didendo 5000 . sak umpami mboten enten sing mbayar geh ken kudu mbayar. Masalah Tandon banyu gadhah, gentong ngge masak rong dino
pisan dikuras. Gadah tempat pembuangan sampah. Setiap pembakarane nunggu mboten pati katah neng ajeng jawah garing diobong. Resek-resek
nggriyo mben dinten diresiki wong omah-omah. Carane njogo kebersihan geh dikumbahi nek pun resek disetrika niku khusus pakaian. Nek abrak
kangge masak angger punbar masak diresiki digebeki kajenge resek mengke dingo meleh. Nguras bak mandi rong dino pisan. WC sak ben dinten
digosoki geh rung dino pisan, sedino pisan digosok ngangge gosok. Kaleh lingkungan perhatian, mengke lingkungan kiyambak niku geh diresiki.
Koyoto selokan, di paculi, let pirang dino disapuni meleh. Dusun mriki selokan kathah, nggen kulo niku selokan malah mboten dipikir. Kancane
dikei dana mboten dikei dana dewe ko. Kancane dibangun niku kan di kei dana”
Kalau budaya hidup bersih saya tidak mengerti. Kalau kerja bakti, kerja bakti anak-anak muda 1 minggu sekali itu adanya. Kalau tidak ikut di denda
commit to user
Rp 5000,- kalau bener-bener tidak ada yang bayar ya tetep disuruh bayar. Masalah tempat penampungan air punya, gentong untuk masak 2 hari sekali
dikuras. Punya tempat pembuangan sampah, setiap pembakarane nunggu tidak begitu banyak tidak hujan kering dibakar. bersih-bersih rumah setiap
hari dibersihkan yang namanya orang rumah-rumah. Carane njaga kebersihan ya dicuci kalau sudah bersih disetrika niku khusus pakaian. Kalau
perabot untuk masak jika sudah selesai dibersihkan dicuci agar bersih nanti dipakai hari berikutnya lagi. Nguras bak mandi 2 kali sehari. WC setiap hari
digosok 2 kali sehari atau 1 hari sekali digosok pakai gosok. Sama lingkungan perhatian, lingkungan sendiri dibersihkan. Seperti selokan,
dicangkul, selang berapa hari disapu kembali. Dusun sini selokan banyak, tapi tempat saya selokan tidak dipikir. Yang lain diberi dana, tidak diberi
dana sendiri. Yang lain dibangun itu karena ada dana. Wawancara, Agustus 2010
b. Membuang limbah keluarga sampah