BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan proses yang terjadi di dalam aplikasi pengendalian pergerakan robot untuk menuju suatu lokasi. Adapun proses yang terjadi di dalam
aplikasi tersebut adalah proses terhubung antara robot dengan aplikasi dan pengendalian pergerakan robot untuk berpindah secara otomatis.
3.1. Arsitektur umum
INPUT Proses
Denah lokasi
Denah Lokasi Boebot
Ultrasonik
Output
+
Penghubung Android
robot
Mencari lokasi
+
Inframerah Penentuan
lokasi yang dituju
menggunakan algortima fuzzy
logic 3
1 2
4
3 1
2
4
Gambar 3.1 Arsitektur Umum
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. dapat dilihat arsitektur umum sistem. Adapun tahapan yang dilalui oleh pengguna pada sistem adalah sebagai berikut:
Input dari arsitektur umum adalah lokasi tujuan yang diberi tanda lingkaran berwarna biru, Titik awal robot sudah ditentukan yaitu ruangan yang diberi tanda
lingkaran berwarna merah. Perpindahan robot ke lokasi dikendalikan dengan menggunakan smartphone agar robot bergerak sesuai dengan tujuan yang diinginkan
oleh pengguna. Smartphone terhubung dengan robot melalui media Bluetooth. Smartphone terlebih dahulu ditanamkan program untuk mengendalikan lokasi yang
akan dituju dan mengendalikan pergerakan robot. Proses pengiriman perintah tujuan menggunakan media Bluetooth sebagai
media penghubung. Robot akan bergerak secara otomatis menuju lokasi yang telah ditentukan oleh pengguna menggunakan smartphone sebagai sistem pengendali robot.
Robot akan ditanamkan sebuah program untuk penentuan lokasi yang dituju secara otomatis dengan menggunakan algoritma fuzzy logic. Fuzzy logic melakukan
penentuan salah satu dari sejumlah lokasi tujuan secara rekursif. Robot juga akan dipasangkan sensor ultrasonic dan sensor infra merah. Sensor ultrasonik berkerja
dengan cara memancarkan suatu gelombang dan menghitung waktu pantulan gelombang tersebut, kemudian sensor infra merah menandai garis hitam agar robot
tetap bergerak di atas garis hitam. Sensor ultrasonik berfungsi agar robot dapat menghindari benturan dengan benda yang berada di depan robot tersebut agar
pergerakan menuju lokasi berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Output yang diperoleh yaitu pergerakan robot untuk menuju lokasi yang
diinginkan oleh pengguna. Pengguna dapat mengendalikan pergerakan robot secara otomatis maupun secara manual. Hal ini bertujuan untuk memodernisasi sistem kursi
roda secara otomatis untuk bergerak dari satu ruang ke ruang lain secara otomatis. Bentuk perancangan sistem yang diajukan di dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Gambar 3.1 dimana pada tersebut gambar terdapat langkah-langkah yang dilakukan pengguna pada aplikasi pengendalian robot serta proses yang dilakukan
untuk memindahkan robot menuju lokasi tujuan secara otomatis berdasarkan perintah yang diberikan oleh pengguna.
Universitas Sumatera Utara
Proses pengontrolan robot ini dilakukan sejak robot dan aplikasi di smartphone telah terhubung. Adapun konektifitas antara kedua sistem ini dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi Bluetooth sebagai media penghubung antar perangkat.
Adapun pengontrolan yang dapat dilakukan pada aplikasi robot pengendalian lokasi ini adalah:
1. Menggerakkan secara otomatis.
Pada proses ini aplikasi dapat melakukan pengendalian robot menggunakan smartphone. Proses ini dilakukan dengan memberi perintah pada robot agar
bergerak secara otomatis ke lokasi yang sudah dituju dan terpetakan. 2.
Menggerakkan secara manual. Pada proses ini aplikasi dapat melakukan pengendalian secara manual. Proses
ini dilakukan dengan cara memberi perintah pada robot agar bergerak secara manual dengan perintah maju, mundur, kanan, dan kiri.
3.2 Analisis Sistem