Konsep Parkiran Konsep Utilitas

90 Entrance  Hall  Taman Indoor  Restoran  Cafe  Tangga  Lift  Toilet  Perpustakaan  Fitness Center  Auditorium  Pelatihan Drama Musical  Pelatihan Tari Tradisional Dan Modren  Pelatihan IT Dan Drafting

5.3.5 Konsep Parkiran

Parkiran pada kawasan ini tidak di rancang di lahan outdoor dikarenakan beberapa pertimbangan seperti, Youth Center ini membutuhkan banyak lahan untuk dapat menampung beberapa aktifitas yang di butuhkan oleh Youth Center ini. Sehingga kebutuhan akan parkiran di desain pada area ground dengan konsep semi basement yang menggali 1 meter ke bawah tanah, hal ini dilakukan juga sebagai pemanfaatan dari penggunaan kontur yang relatif tinggi dari permukaan tanah, sehingga memungkinkan untuk mendesain semi basemant. Gambar 5.12 Sirkulasi parkir Sumber : Pengolahan data pribadi Parkiran pada semi basement ini dapat menampung 200 parkiran mobil dan 250 parkiran sepeda motor. Sirkulasai yang di terapkan adalah dengan sistem satu arah, dan penggunjung dari dalam basement dapat langsung menuju site dengan menggunakan tangga dan langsung keluar pada area drop off samping. Universitas Sumatera Utara 91

5.3.6 Konsep Utilitas

Penerapan konsep “green architecture” pada kawasan Deli Youth Center ini diterapkan pada utilitas yang ada pada kawasan ini dengan menerapkan dan mendominasi lahan dengan area RTH, agar dapat menyerap air hujan sehingga tidak menyebabkan banjir pada kawasan. Penyaluran utilitas air kotor bangunan ini dialirkan secara langsung menuju riol kota, bangunan ini juga memanfaatkan air hujan menjadi air yang dapat dimanfaatkan kembali, pemanfaatan air hujan ini juga diterapkan pada area outdoor, dan dapat dimanfaatakan kembali sebagai air untuk toilet umum, dan kran-kran di taman, juga sebagai air ganti pada kolam. Gambar 5.13 Konsep Utilitas Sumber : Pengolahan data pribadi Universitas Sumatera Utara 92

5.4 Konsep Perancangan Bangunan

Bangunan ini didesain dengan konsep kelopak bunga, yang melambangkan green dan sesuai dengan tema green arsitektur yang di ajukan pada bangunan, dengan konsep bangunan yang terbagi bagi, konsep green ini dilakukan dengan cara: 1. Meminimalisir penggunaan cahaya buatan, dengan cara mendesain bangunan terbuka, pengaplikasian kaca, dan berusaha memasukkan area outdoor kedalam bangunan seperti memasukkan taman indoor, dan penerapan roof garden sehingga cahaya akan lebih banyak di dapat. 2. Bangunan di bagi-bagi sehingga angin dapat mengalir dengan baik dan penggunaan ac lebih. Pada ruangan yang terbuka tidak meggunakan AC, dan hanya menggunakan ac split pada ruang-ruang tertentu saja. Pada area auditoriam dilakukan konsep terbuka, sehingga pada ruangan ini hanya menggunakan beberapa AC standding floor. 3. Pelakukan pemanfaatan sumber daya alam seperti mendaur ulang air hujan, agar dapat dimanfaatkan kembali. 4. Menggunakan roof garden dan vertikal garden sebagai secondary skin untuk meredam panas yang masuk ke dalam bangunan.

5.4.1 Konsep Pemintakan

Gambar 5.14 Pemintakan Sumber : Pengolahan data pribadi Semi publik privat publik Universitas Sumatera Utara