5 Berdasarkan  hal-hal  yang  telah  disebutkan  di  atas,  maka  fungsi  bangunan
baru  yang  akan  di  ajukan  pada  proposal  ini  adalah
“Deli  Youth  Center  Di Kawasan  Bersejarah  Pulo  Brayan  Medan
”  Dimana  pendekatan  yang  di
gunakan adala h “Green architecture”
1.2  Maksud dan Tujuan
Maksud  dan  tujuan  yang  akan  dicapai  dalam  penyediaan  tempat  ini,  ialah sebagai berikut :
1. Mengurangi  angka  kenakalan  remaja  yang  ada  di  Kota  Medan,  untuk
menjadikan  remaja  di  Kota  Medan  sebagai  remaja  yang  siap  menghadapi MEA.
2. Merancang bangunan yang berfungsi sebagai wadah peningkatan minat seni,
olahraga,  serta  kreatifitas  pemuda  dan  pemudi  yang  ada  di  Kota  Medan, khususnya bagi pemuda pemudi yang ada di Pulo Brayan Bengkel.
3. Mengupayakan pelestarian bangunan-bangunan bersejarah yang ada  kawasan
ini dan dihubungkan dengan bangunan Youth Center. 4.
Melengkapi fasilitas RTH, area olahraga, dan seni yang ada di Kota Medan, sebagai  wadah  berkumpulnya  pemuda  pemudi  di  Kota  Medan  dalam
melakukan kegiatan positif 5.
Dengan  adanya  Youth  Center  ini,  diharapkan  dapat  menghidupkan  kembali kawasan  tersebut,  sehingga  dapat  mengurangi  angka  kriminal  di  kawasan
Pulo Brayan Medan. 6.
Bangunan  ini,  diharapkan  dapat  menjadi  sarana  dan  wadah  rekreasi  bagi keluarga khususnya bagi pemuda dan pemudi di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
6
1.3  Masalah Perancangan
Masalah  perancangan  yang  ditemukan  pada  perencanaan  kawasan  untuk remaja ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang bangunan  Youth Center di kawasan  yang bersejarah,
dan  bagaimana  cara  merespon  bangunan-bangunan  kolonial  Belanda  stasiun Kereta  Api  yang  ada  di  kawasan  ini  terhadap  bangunan  Youth  Center  yang
akan dibangun. 2.
Bagai  mana  mendesain  bangunan  multi  masa  yang  saling  terhubung  antara satu dengan lainnya.
3. Bagaimana menerapkan konsep green arsitektur pada bangunan ini, sehingga
bangunan ini dapat menjadi bnagunan yang hemat energi, mudah dan murah dalam  perawatan,  ramah  lingkungan,  sehingga  dapat  dijadikan  area  rekreasi
umum, dengan fungsi utama bangunan ditujukan pada remaja. 4.
Bagaimana  menata  konsep  sirkulasi  site  agar  dapat  menyatukan  bangunan Youth  Center,  bangunan-bangunan  kolonial,  dan  area  water  dance  menjadi
satu kesatuan. 5.
Bagaimana mendesain bagunan yang dapat menghidupkan kawasan tersebut.
1.4  Pendekatan