92
5.4 Konsep Perancangan Bangunan
Bangunan  ini  didesain  dengan  konsep  kelopak  bunga,  yang  melambangkan green  dan  sesuai  dengan  tema  green  arsitektur  yang  di  ajukan  pada  bangunan,
dengan  konsep  bangunan  yang  terbagi  bagi,  konsep  green  ini  dilakukan  dengan cara:
1. Meminimalisir penggunaan cahaya buatan, dengan cara mendesain bangunan
terbuka,  pengaplikasian  kaca,  dan  berusaha  memasukkan  area  outdoor kedalam  bangunan  seperti  memasukkan  taman  indoor,  dan  penerapan  roof
garden sehingga cahaya akan lebih banyak di dapat. 2.
Bangunan  di  bagi-bagi  sehingga  angin  dapat  mengalir  dengan  baik  dan penggunaan ac lebih. Pada ruangan yang terbuka tidak meggunakan AC, dan
hanya  menggunakan  ac  split  pada  ruang-ruang  tertentu  saja.  Pada  area auditoriam  dilakukan  konsep  terbuka,  sehingga  pada  ruangan  ini  hanya
menggunakan beberapa AC standding floor. 3.
Pelakukan pemanfaatan sumber daya alam seperti mendaur ulang air hujan, agar dapat dimanfaatkan kembali.
4. Menggunakan roof garden dan vertikal garden sebagai secondary skin untuk
meredam panas yang masuk ke dalam bangunan.
5.4.1 Konsep Pemintakan
Gambar 5.14  Pemintakan Sumber : Pengolahan data pribadi
Semi publik privat
publik
Universitas Sumatera Utara
93 Kawasan  Deli  Youth  Center  ini  dibagi  menjadi  beberapa  zoning,  yaitu
zoning  publik  yang  dapat  di  akses  oleh  siapapun,  zoning  semi-publik  yaitu bangunan  Deli  Youth  Center  yang  dapat  di  akses  oleh  siapapun  yang
berkepentingan,  dan  zona  privat,  yaitu  terletak  pada  bagian  youth  hostel  sebagai area penginapan bagi pelajar yang melakukan kegiatan yang relatif lama.
5.4.2 Konsep Tata Ruang
Tata  ruang  luar  kawasan  ini  di  bagi  menjadi  beberapa  bagian  yaitu  area RTH  yang  difasilitasi  area  kreatif  dan  area  pertunjukan,  area  olahraga,  area
bangunan  inti,  dan  area  penginapan,  yang  saling  dihubungkan  menjadi  satu kawasan.
Tata ruang di dalam bangunan dibagi menjadi 3 zoning besar ruang, seperti area hall atau peneriamaa, area taman indoor yang dapat di nikmati oleh pengguna
bangunan,  area  pelatihan  seni  dan  olah  raga  di  sisi  kanan  dan  kiri,  dan  area auditorium pada area belakang.
Gambar 5.15  Tata Ruang Sumber : Pengolahan data pribadi
Universitas Sumatera Utara
94
5.4.3 Sirkulasi
Sirkulasi  merupakan  suatu  proses  pencapain  yang  dilakukan  pengunjung baik  pada  kawasan  maupun  sirkulasi  pada  bangunan,  untuk  mencapai  beberapa
fasilitas  yang  telah  di  sediakan  pada  banguan  Youth  Center  ini.  Sirkulasi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sirkulasi vertikal dan sirkulasi horizontal.
Sirkulasi  horizontal  yang  digunakan  pada  bangunan  Youth  Center  ini menggunakan sirkulasi radial dan radikal, sirkulasi radial dilakukan pada sirkulasi
utama  setiap  lantai  bangunan,  sirkulasi  ini  memiliki  poros  yaitu  taman  lalu berpencar menuju ruangan-ruangan yang telah di sediakan oleh bangunan ini.
Sedangkan sirkulasi  vertikal  yang di  gunakan pada bangunan ini diterapkan oleh sirkulasi yang berada di entrace menuju hall dan menuju ruangan auditorium dan
diterapkan pada ruang-ruang pelatihan. Sedangkan  sirkulasi  vertikal  yang  digunakan  pada  bangunan  Youth  Center
ini  adalah  menggunakan  tangga,  yang  berfungsi  sebagai  tangga  kebakaran  dan dapat difungsikan sebagai sirkulasi umum, dan memiliki 2 lift di setiap lantainya
dengan menggunkan shaff.
Tabel 5.1 Tabel Konsep Sirkulasi
Universitas Sumatera Utara
95
5.4.4 Konsep Bentuk Tabel 5.2 Tabel Konsep kriteria Bentuk Bangunan