49
BAB III METODE PENDEKATAN PERANCANGAN
Metode pendekatan perancangan menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan selama proses pra-perancangan, dimulai dari menetukan kawasan,
melakukan diskusi dan asistensi, melakukan studi lapangan dan studi pustaka, hingga akhirnya dapat menetukan lokasi site perancangan dan menentukan fungsi
bangunan yang dirancang. Berikut ini dijelaskan mengenai metode pendekatan perancangan secara lebih rinci.
3.1 Menentukan Kawasan Proyek Tabel 3.1 Kegiatan Kelompok Tahap 1
Tanggal Keterangan
Senin, 22 Februari 2016 Briefing dan diskusi bersama tim kerja dan dosen
pembimbing mengenai program kerja dan penentuan lokasi proyek.
Selasa, 23 Februari 2016 Diskusi bersama tim kerja dan dosen pembimbing mengenai lokasi pasti proyek dan pengarahan untuk
survey lokasi survey lapangan.
Langkah awal mengerjakan proyek ini adalah dengan enentukan kawasan proyek yang akan diajukan oleh tim kerja yaitu Sei Mangke, Kab. Simalungun
dan Kuala Namun. Setelah tahapan diskusi dilakukan akhirnya diputuskan lokasi proyek yang diambil berada di kawasan Bengkel Pulo Brayan sebagai kawasan
pengembangan Mebidangro, dikarenakan kawasan ini merupakan kawasan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dan memiliki pengaruh yang besar
terhadap perkembangan Kota Medan.
Sumber : Pengolahan data kelompok
Universitas Sumatera Utara
50
3.2 Survey Lokasi Tabel 3.2 Kegiatan Kelompok Tahap 2
Tanggal Keterangan
Rabu, 24 Februari 2016 Survey
lokasi di
Bengkel Pulo
Brayan, mengumpulkan dan mencatat data-data lokasi.
Kamis, 25 Februari 2016 Membahas hasil data survey. Mengasistensikan dan mendiskusikannya bersama dengan tim kerja dan
dosen pembimbing. Jum’at. 26 Februari
2016 Menganalisa site kawasan bersama dengan tim kerja
dan dosen pembimbing. Dimulai dengan peraturan yang
diterapkan pada
kawasan perancangan,
pemilihan tema perancangan kawasan dan membuat sketsa cepat mengenai rencana perancangan kawasan.
Pada tahap ini ditemukannya suatu makna yang dapat disimpulkan bahwa kawasan Bengkel Pulo Brayan akan dilakukan renewal development dengan
menambahkan fungsi-fungsi bangunan yang dapat memfasilitasi kegiatan yang tidak hanya kegiatan masyarakat sekitar tetapi juga masyarakat diluar kawasan.
Hal ini bertujuan untuk menjadikan kawasan ini sebagai daerah yang menjanjikan dan memberikan input bagi Kota Medan dan daerah perencanaan Mebidangro,
tema kawasan yang diajukan untuk kawasan ini merupakan “Green Deli OASIS” Dengan diajukannya tema ini, diharapkan Kota Medan dapat menjadi Kota yang
lebih maju, aman dan tentram.
Sumber : Pengolahan data kelompok
Universitas Sumatera Utara
51
3.3 Survey Lapangan dan Mencari Data Kepustakaan Untuk Menguatkan Analisa Data Lokasi