4.7. Pengumpulan Data
Prosedur yang telah dilakukan peneliti dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada
Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan USU, kemudian permohonan izin yang telah diperoleh dikirimkan ketempat
penelitian yaitu di SMA Katolik Trisakti Medan. Setelah mendapatkan izin, peneliti melaksanakan proses pengumpulan data penelitian. Peneliti telah
menentukan responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Peneliti juga menjelaskan kepada calon responden tentang maksud, tujuan,dan prosedur
penelitian. Bagi calon responden yang bersedia menjadi responden diminta untuk menandatangani informed consent atau responden dapat menyatakan persetujuan
secara verbal. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan peneliti atau mengisi kuesioner yang telah diberikan peneliti. Apabila telah didapatkan jumlah
sampel sebanyak yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka proses pengumpulan data telah selesai dilakukan dan selanjutnya dilakukan pengolahan
data penelitian.
4.8. Pengolahan Data
Setelah semua data penelitian terkumpul, maka peneliti melakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem komputerisasi. Data yang
dikumpulkan diolah dengan beberapa tahap-tahap berikut Notoatmodjo, 2012: Editing, yaitu merupakan hasil pengamatan dari lapangan yang membutuhkan
penyuntinganpengecekan dan perbaikan isian kuesioner terlebih dahulu. Coding, merupakan peneliti membuat lembaran kode berupa kolom-kolom untuk mencatat
Universitas Sumatera Utara
data secara manual. Data Entry, merupakan langkah dalam memasukkan data yang telah diberi kode kemudian disusun secara berurutan. Tabulating, yaitu
memindahkan data dari daftar pertanyaan dan selanjutnya memberikan nilai akhir dan scoring.
4.9. Analisis Data
Analisa data berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data yang merupakan langkah awal dari analisis lebih lanjut dalam
penggunaan uji statistik Hidayat, 2011. 4.9.1 Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Karakteristik responden dan juga setiap kategori jawaban
pada pola asuh orang tua serta kecerdasan emosional yang diisi remaja akan dipaparkan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau
proporsi. Sebelum dilakukan analisa data lebih lanjut, pada data numerik instrumen pola asuh orang tua dan kecerdasan emosional dilakukan uji asumsi
dasar. Peneliti melakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan uji kolmogorov smirnov,
data dikatakan beridistribusi normal bila nilai F
tabel
α 0,05. Jika data berdistribusi normal, maka peneliti melakukan analisis parametrik.
4.9.2. Analisis Bivariat Analisis bivariat merupakan suatu prosedur untuk menganalisis data dalam
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan diantara dua variabel dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
dan variabel terikat Siregar, 2014. Adapun analisis bivariat dalam penelitian ini adalah mencari dan mengidentifikasi hubungan pola asuh orangtua dengan
kecerdasan emosional remaja. Hubungan pola asuh orangtua dan kecerdasan emosional remaja dapat dianalisis dengan menguji hipotesa penelitian Ha
terlebih dahulu, kemudian ditarik kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan secara komputerisasi untuk
mengkorelasikan pola asuh orang tua dan kecerdasan emosional dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson Product Moment, karena data
penelitian berbentuk interval. Untuk melihat hubungan pola asuh orangtua dengan kecerdasan emosional remaja digunakan penafsiran koefisien korelasi yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini Siregar, 2014. Tabel 4.2 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No Nilai Korelasi r
Tingkat Hubungan
1 2
3 4
5 0,00 - 0,199
0,20 - 0,399 0,40 - 0,599
0,60 - 0,799 0,80 - 1,00
Sangat Lemah Lemah
Cukup Kuat
Sangat Kuat
Sumber: Siregar. 2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Bumi Aksara.
Universitas Sumatera Utara
Nilai ρ menginterpretasikan untuk uji satu arah ρ, jika nilai ρ 0,05 maka terdapat hubungan bermakna antar variabel yang diuji dan jika nilai ρ 0,05,
maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antar variabel yang diuji. Arah korelasi diinterpretasikan dengan nilai korelasi +, apabila variasi suatu variabel
diikuti sejajar dengan variabel lain dan korelasi negatif - jika suatu variabel diikuti terbalik oleh variabel lainnya Simarmata, 2015.
Universitas Sumatera Utara
55
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN