Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

42

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dan kecerdasan emosional remaja di SMA Katolik Trisakti Medan.

4.2. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Sugiyono 2013 dalam Susila dan Suyanto 2015 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel penelitian merupakan suatu prosedur pengambilan data, dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi Siregar, 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan usia 15-18 tahun yang duduk di kelas X dan XI dari semua jurusan yang ada di SMA Katolik Trisakti Medan berjumlah 390 orang dengan alasan kelas XII sedang dalam menghadapi persiapan ujian nasional. Penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin Susila Susanto, 2015. � = � �. � 2 + 1 Universitas Sumatera Utara dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi � 2 = Presisi ditetapkan 10 Maka, � = 390 390. 0.1 2 + 1 n = 79,69 dibulatkan menjadi 80 Dari hasil penghitungan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel yang diteliti sebanyak 80 orang. Proporsi jumlah sampel setelah dilakukan penghitungan pada masing-masing ruangan didapatkan dari: Jumlah populasi di kelas × Jumlah total sampel Jumlah total populasi di kelas Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Populasi dan Jumlah Sampel Penelitian di Kelas X dan XI SMA Katolik Trisakti Medan No Nama Kelas Populasi Jumlah Sampel 1 X-1 40 8 2 X-2 40 8 3 X-3 40 8 4 X-4 39 8 5 X-5 38 8 6 XI-IPA 1 40 8 7 XI- IPA 2 40 8 8 XI- IPA 3 38 8 9 XI- IPS 1 38 8 10 XII- IPS 2 37 8 Jumlah 390 80 Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan probability sampling menggunakan teknik proportional random sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel secara acak diantara populasi secara proporsi dari setiap kelas Nursalam, 2008. Remaja yang dijadikan sampel diambil secara acak dari setiap ruangan kelas dengan menggunakan teknik undian. Universitas Sumatera Utara Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Remaja yang berusia 15-18 tahun, karena pada usia ini merupakan masa terjadinya perkembangan emosional emotional development pada remaja, sehingga hasilnya diharapkan lebih tepat. 2. Remaja yang tinggal serumah dengan orang tua. 3. Bersedia untuk berpartisipasi menjadi responden.

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian