Teknik Analisis Data Pengujian Asumsi Klasik

waktu dan kondisi yang berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah: Jika r alpha positif atau ≥ r tabel , maka pertanyaan reliabel. Jika r alpha negatif atau r tabel, maka pertanyaan tidak reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan pada tenaga kerja pada PT. Inalum, Kuala Tanjung juga di bagian produksi karbon dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, dengan menggunakan Software SPSS 18.00 for windows:

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah: 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan suatu cara menganalisis dimana data-data yang ada dikumpul, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterprestasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas. 2. Analisis Statistik a. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu, yaitu: Program keselamatan kerja X1, Program kesehatan kerja kerja X2, terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan sebagai variabel Y. Penelitian menggunakan bantuan program software SPSS versi 18. dengan rumus: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta 32 Universitas Sumatera Utara b 1, dan 2 = Koefisien regresi X 1 = Program keselamatan kerja X 2 = Program kesehatan kerja e = standar error

b. Pengujian Asumsi Klasik

Model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis, adapun syarat asumsi klasik tersebut Ghozali 2006:91 meliputi: 1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji data dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2006:110. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorov Smirnov. 2 Uji Multikonealiritas Uji Multikonealiritas digunakan untuk menguji data dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas Ghozali, 2006:91. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikonealiritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS versi 18.00. Dengan ketentuan: Bila VIF ≥ 5 maka terdapat masalah multikolinearitas Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji data dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan 33 Universitas Sumatera Utara lain. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain sama, maka disebut homoskedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan pendekatan grafik dan pendekatan statistika melalui uji glejser. Pendekatan grafik dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Sementara pendekatan uji glejser dengan melihat pada variabel dependen absolut UT absUT dengan nilai probabilitas signifikansi diatas 5. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

c. Pengujian Hipotesis