5. Memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan kerja. 6. Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja pegawai.
2.1.2.3 Tujuan dan Manfaat Program K3
Mangkunegara 2000: 162, tujuan keselamatan dan kesehatan kerja meliputi: 1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara
fisik, sosial dan psikologis. 2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan sebaiknya seefektif
mungkin. 3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamananya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. 5. Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
2.1.3 Undang undang tentang K3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, Paragraf 5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Pasal 86 1. Setiap pekerjaburuh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja; b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai nilai agama. 15
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk melindungi keselamatan pekerjaburuh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Pasal 87 1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. 2. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur dengan Peraturan Pemerintah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970, Bab IX Kewajiban Bila Memasuki
Tempat Kerja,
Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
Pasal 13
2.1.4 Kinerja Karyawan 2.1.4.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut Armstong dan Baron Wibowo, 2007:7, Prestasi Kerja atau Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan
konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
Menurut Mangkunegara 2009:9 bahwa Kinerja adalah karyawan prestasi kerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
16
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mangkuprawira 2009:219 beberapa pengertian berikut akan memperkaya
informasi mengenai prestasi atau kinerja yaitu : 1. Kinerja merupakan seperangkat hasil kerja yang dicapai dan merujuk pada tindakan
pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta. 2. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja.
3. Kinerja dipengaruhi oleh tujuan. 4. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan
tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk
mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
5. Kinerja merujuk kepada pencapaian tujuan karyawan atas tugas yang diberikan. 6. Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta
kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan baik dan suskes jika yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
7. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolak ukur kinerja individu, yakni : a tugas individu; b perilaku individu; dan c ciri individu.
8. Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan.
9. Kinerja sebagi fungsi interaksi antara kemampuan atau ability A motivasi atau motivation M dan kesempatan atau opportunity O, yaitu kinerja = f A x M x O .
Artinya : kinerja merupakan fungsi dari bentuk kemampuan, motivasi, dan kesempatan. 17
Universitas Sumatera Utara
Menurut Gomes 2003:135 Kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu. Hal ini berarti
bahwa kinerja merupakan sebuah laporan hasil kerja karyawan selama periode tertentu pada suatu jangka waktu yang telah ditetapkan manajemen perusahaan.
2.1.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Steers Sutrisno, 2011: 150, umumnya orang percaya bahwa prestasi kerja
individu merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor, yaitu : 1. Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja.
2. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja. 3. Tingkat motivasi kerja.
Walaupun setiap faktor secara sendiri-sendiri dapat juga mempunyai arti yang penting, tetapi kombinasi ketiga tersebut sangat menentukan tingkat hasil tiap pekerja, yang pada
gilirannya membantu prestasi organisasi secara keseluruhan. Menurut Mangkuprawira 2009:222 unsur-unsur yang mempengaruhi prestasi kerja
karyawan yaitu :
1. Unsur instrinsik Xi: a. Tingkat pendidikan
Dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan penguasaan bidang ilmu tertentu, kecerdasan intelektualnya misalnya dalam hal menggunakan
rumus-rumus matematika akan diikuti oleh sikap menghadapi permasalahan dan keterampilan menganalisis, dan mencari alternatif pendekatan masalah.
b. Tingkat pengetahuan 18
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan yang dikuasi tidak terbatas pada bidang ilmu-ilmu “keras”, tetapi juga “lunak” misainya pengetahuan tentang komunikasi, inisiatif, kreativitas, dan konflik.
c. Sikap motivasi terhadap kerja Makin tinggi penghargaan dan dorongan seseorang terhadap pelaksanaan pekerjaanya
semakin tinggi prestasi kerjanya. 2. Unsur Ekstrinsik Xe :
a. Lingkungan Keluarga b. Lingkungan sosial-budaya
c. Lingkungan ekonomi d. Lingkungan belajar
e. Lingkungan kerja termasuk budaya kerja f. Teknologi
2.1.4.3 Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Umar Mangkunegara, 2009:18 aspek-aspek kinerja yaitu : 1. Mutu pekerjaan
2. Kejujuran karyawan 3. Inisiatif
4. Kehadiran 5. Sikap
6. Kerjasama 7. Kehandalan
8. Pengetahuan tentang pekerjaan 19
Universitas Sumatera Utara
9. Tanggung jawab 10. Pemanfaatan waktu kerja
Ada beberapa pengukuran atau indikator-indikator kinerja pegawai menurut Gomes 2003 : 142 adalah sebagai berikut :
1. Quantity of work : Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.
2. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
3. Job Knowledge : Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness : Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dari tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Cooperation : kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain sesama anggota
organisasi. 6. Dependability : Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian kerja tepat pada waktunya. 7. Initiative : Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam
memperbesar tanggung jawabnya. 8. Personal Qualities : Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan,
dan integritas pribadi.
2.1.5 Pengaruh Antara K3 dengan Kinerja Karyawan