Sejarah Singkat PT. Indonesia Asahan Alumunium

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Indonesia Asahan Alumunium

PT. Indonesia Asahan Alumunium Inalum didirikan di Jakarta pada tanggal 6 Januari 1976, Inalum merupakan perusahan patungan antara Pemerintah Republik Indonesia dan beberapa penanam modal dari Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminium Co.Ltd. NAA. Inalum yang telah memproduksi 5 juta ton aluminium batangan ingot pada tanggal 11 Januari 2008 ini diakui termasuk dalam 10 teratas produsen aluminium ingot dunia berdasarkan survey AME atas 143 produsen aluminium di berbagai negara. Sebagai perusahaan pertama di Indodnesia yang berhubungan dengan industri peleburan aluminium dan satu-satunya di Asia Tenggara, Inalum memiliki visi yaitu menjadi perusahaan kelas dunia dalam bidang aluminium dan industri terkait. Misi PT. Inalum adalah a. Menciptakan manfaat bagi semua pihak berkepentingan stakeholder melalui produksi aluminium ingot yang berkualitas tinggi dan produk-produk terkait serta mampu bersaing di pasar global. b. Mendukung operasi pabrik peleburan aluminium yang menguntungkan dan berkelanjutan melalui pengoperasian pembangkit listrik tenaga air yang efektif dan efisien. c. Mendukung pengembangan kelompok industri aluminium nasional yang pada akhirnya mendukung pengembangan ekonomi nasional. d. Berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi regional melalui pengelolaan operasi optimum secara menguntungkan. 36 Universitas Sumatera Utara PT. Inalum mendasarkan upayanya pada nilai-nilai perusahaan yaitu, dengan mengoperasikan pabrik peleburan aluminium dan pembangkit listrik tenaga air untuk menciptakan manfaat bagi semua pihak berkepentingan stakeholder, perusahaan bekerja keras untuk melestarikan lingkungan dengan meyakini bahwa komitmen kepada masyarakat serta pengembangan ekonomi sekitar menjadi hal yang paling mendasar untuk mencapai misi perusahaan. Sejak tahun 2003, PT. Inalum dapat meningkatkan produksi melampaui kapasitas produksi melampaui kapasitas produksi terpasangnya 225.000 ton. Pada tahun 2007, INALUM mampu memproduksi 241.322 ton. Teknologi yang dimiliki PT. Inalum mampu memproduksi aluminium ingot berkualitas tinggi, dengan kemurnian 99.70 , 99,90 dan 99,92 . PT. Inalum memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000 atas jaminan standar internasional untuk mutu produksi instalasi dan services. Aluminium hasil produksi PT. Inalum sebagian besar 60 diekspor ke negara Jepang, sedangkan sebesar 40 diserap oleh pasar domestik dan diekspor ke negara lain. PT. Inalum melaksanakan program peningkatan teknologi peleburan secara sistimatis. Hal ini mancakup peningkatan produktivitas melalui effisiensi energi dan bahan baku, peningkatan pemurnian produk aluminium, peningkatan volume produksi. Juga dilakukan peningkatan effisiensi turbin yang masih berjalan sampai saat ini. Dalam hal sumber daya manusia, bulan September 2008 PT. Inalum memiliki aset sekitar 2.117 orang warga negara Indonesia dan 2 orang tenaga ahli Jepang. Peningkatan kualitas SDM dilaksanakan secara berkala, termasuk pelatihan di luar negeri, termasuk Jepang. PT. Inalum memiliki pusat pendidikan dan pelatihan di Tanjung Gading, yang memungkinkan karyawan yang ada dan yang 37 Universitas Sumatera Utara baru direkrut memperoleh pendidikan pelatihan tentang teknologi, sistem dan manajemen yang ada di PT. Inalum. PT. Inalum memperhatikan kebutuhan aluminium pada pasar Indonesia dan memenuhi kebutuhan tersebut dengan menawarkan secara langsung kepada perusahaan pabrikan di Indonesia ataupun melalui perusahaan distributor Indonesia. Setiap tahun penjualan aluminium ingot kepasar domestik semakin besar. Pada tahun 2007, PT. Inalum menjadi sumber pasokan aluminium ingot bagi 65 perusahaan di dalam negeri. Langkah nyata yang telah dilakukan oleh PT. Inalum dalam meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, antara lain : a. Program bantuan di bidang pertanian b. Pembangunan Tempat Pelelangan ikan dan unit keramba di Kuala Indah c. Pelaksanaan program Vocational Training Course VTC d. Pemberian bantuan modal usaha bergulir dalam bentuk peralatan mesin jahit dan mekanikal, serta untuk usaha tenun kain tradisional ”Songket Keberadaan Dermaga C Pelabuhan Kuala Tanjung dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Pembangunan access road Air Putih – Kuala Tanjung oleh PT. Inalum di Kuala Tanjung dan Paritohan memberikan akses bagi masyarakat terhadap kehidupan perekonomian, sosial dan industri yang bernial tambah. 38 Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Struktur Organisasi