Uji Koefisien Determinasi R

Tabel 4.13 Hasil Analisis Instrumen Uji F Uji Serempak ANOVA Model b Sum of Squares Mean Square F Sig. 1 Regression 47,057 2 23,529 33,632 ,000 a Residual 39,876 57 ,700 Total 86,933 59 a. Predictors: Constant, P_Ksehat_K, P_Kslamat_K b. Dependent Variable: Kinerja_K Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Tabel 4.13 menyatakan bahwa nilai F hitung sebesar 33,632 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 sedangkan F tabel sebesar 4,00 dengan taraf signifikansi 0,05 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung F tabel , yaitu 33,632 4,00, sedangkan tingkat signifikansi dengan nilai sebesar 0,000 0,05. Hasil penelitian pada Uji Sigmultan Uji F menyatakan bahwa H 0,

b. Uji Koefisien Determinasi R

ditolak, artinya variabel-variabel independent, yaitu Program keselamatan kerja X1, dan Program kesehatan kerja X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent, yaitu Kinerja karyawan Y. 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Koefisien determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R square berkisar nol sampai satu. Nilai hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 4.14. 53 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Tabel Hubungan Antar Variabel Sumber: Situmorang 2008:113 Tabel 4.14 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R maka hubungan semakin erat. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik. Hasil instrumen Koefisien Determinasi R 2 dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15 Hasil Instrumen Koefisien Determinan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,736 a ,541 ,525 ,83641 a. Predictors: Constant, P_Ksehat_K, P_Kslamat_K b. Dependent Variable: Kinerja_K Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa R adalah sebesar 0,736 berarti keterkaitan relation antara variabel Program keselamatan kerja dan Program kesehatan kerja terhadap Kinerja karyawan pada PT. Inalum adalah erat. Sementara pengaruh antara variabel Program keselamatan kerja dan Program kesehatan kerja terhadap Kinerja karyawan dengan nilai sebesar 0,525 atau 52,5 saja. Dalam hal ini masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi Kinerja karyawamn, ada sekitar 48,5, dimana faktor-faktor tersebut tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Nilai Interpretasi 0,0 - 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 - 0,39 Tidak Erat 0,4 - 0,59 Cukup Erat 0,6 - 0,79 Erat 0,8 -0,99 Sangat Erat 54 Universitas Sumatera Utara

c. Uji Signifikansi Parsial Uji t