Aspek Kehidupan Pandai Besi Dari Tahun 1970-2009

4.2.4 Aspek Kehidupan Pandai Besi Dari Tahun 1970-2009

Usaha pandai besi Dusun Gaman dalam kegiatan sehari-harinya selain mengandung nilai budaya juga mengandung nilai ekonomis bagi pandai besi terutama adalah untuk meningkatkan taraf hidup pandai besi dan keluarganya dan juga masyarakat sekitarnya. Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan barang kerajinan dapat digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan hidup masyarakat, dan juga mengurangi kecenderungan konsumsi produk luar negeri serta membantu usaha pemerintah dalam upaya meningkatkan ekspor nonmigas. Seiring dengan berkembangnya jenis dan peralatan dalam proses produksi tentu hasil dari usaha juga mengalami perkembangan terhadap pemilik usaha tersebut. Usaha pandai besi Dusun Gaman yang berdiri pada tahun 1970 yang mana dalam kegiatan pekerjaan pandai besi masih menggunakan alat sederhana, tentu masih menghasilkan barang yang sederhana dan kualitas yang sederhana juga, hal ini tentu mempengaruhi pendapatan pandai besi. Pada tahun 1970-1980 pendapatan pandai besi masih terbilang sedikit,hal ini disebabkan selain penggunaan peralatan yang masih manual, juga karena masih sedikitnya konsumen yang mengetahui produk pandai besi Dusun Gaman. Pada tahun 1980-2002 pekerjaan pandai besi juga merupakan pekerjaan sampingan bagi sebagian pandai besi sehingga pendapatan dari pandai besi juga tidak terlalu mempengaruhi kehidupan ekonomi pandai besi. Fluktuasi penghasilan pengrajin dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan permintaan konsumen dan keadaan musim turun ke ladang atau kesawah. Ini berarti Universitas Sumatera Utara penghasilan para pengrajin tidak dapat dipastikan berapa besar jumlah penghasilanpendapatan setiap hari maupun setiap bulan. Rata-rata setiap pengrajin berpenghasilan antara Rp. 1.500,- sampai dengan Rp. 2.500,- setiap hari. Dalam satu bulan hari kerja efektif dari para pengrajin maksimal 26 hari Rp. 39.000,- sampai dengan Rp. 65.000.- setiap bulannya .Penghasilan seperti ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam keluarga guna menutupi kekurangan yang diperoleh dari hasil pertanian. Kebutuhan keluarga tersebut meliputi sandang dan pangan. Selain itu juga digunakan untuk membeli bahan baku dan bahan pelengkap secukupnya untuk melanjutkan pekerjaan pengrajin. Apabila ada sisanya baru digunakan untuk membiayai anak, membeli pakaian, dan perhiasan anak. Dalam artian pendapatan pandai besi masih pas-pasan belum bisa untuk ditabung guna untuk keperluan kedepannya. Selama penggunaan peralatan pandai besi masih manual pendapatan pandai besi terus seperti ini, walaupun demikian pandai besi Dusun Gaman tetap saja gigih dan terus melanjutkan pekerjaanya sebagai pandai besi. Tentu pekerjaan pandai besi sangat bermanfaat bagi rumah tangga dan bagi masyarakat desa Gaman, yang mana jika pihak laki-laki sedang tidak bekerja diladang karena musim hujan, maka mereka tetap memiliki pekerjaan lain yang bisa menambah pendapatan mereka. Tentu dalam hal ini pendapatan ekonomi padai besi berbeda dengan ekonomi masyarakat lain yang pekerjaan utamanya hanya bertani. Setelah adanya peralatan dari listrik yang diberikan pemerintah kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2009, ikut membantu kehidupan pandai besi, bisa Universitas Sumatera Utara ditinjau dari segi pengerjaan sudah semakin ringan, dari segi waktu sudah bisa dilaksanakan sampai malam hari jika ada pesanan yang harus ditargetkan, dari segi kualitas dan kuantitas barang juga sudah semakin berkembang, pemasaran dan distribusinya juga sudah meluas ke berbagai daerah. Tentu dengan kriteria seperti ini ikut membantu pendapatan ekonomi pandai besi, yang mana dalam hal ini pandai besi selain bisa menyelesaikan puluhan produk setiap hari,ditambah jika mereka mempunyai pesanan dari masyarakat maka tentu pendapatan mereka semakin besar. Rata-rata setiap pengrajin berpenghasilan antara Rp. 80.000,- sampai dengan Rp. 100.000,- setiap hari. Dalam satu bulan hari kerja efektif dari para pengrajin maksimal 26 hari Rp. 2.080.000,- sampai dengan Rp. 2.600.000,- setiap bulannya . Pada tahun 2009 pendapatan seperti ini sudah lumayan banyak bagi pandai besi Dusun Gaman. Pedapatan ini diperoleh jika mereka hanya bekerja untuk keperluan dijual ke pasar dan ke koperasi, jika ada pesanan yang datang maka sudah tentu pendapatan mereka juga semakin bertambah. Universitas Sumatera Utara

BAB V DAMPAK USAHA PANDAI BESI TERHADAP MASYARAKAT