Aspek Distribusi Dan Pemasaran Hasil Usaha Pandai Besi Dari Tahun 1970-2009

Tahun 2009 setelah pandai besi menerima bantuan dari pemerintah berupa peralatan dari listrik, seperti blower, skring hammer, dan garenda pandai besi bisa menyelesaikan puluhan barang setiap hari, selain dengan jumlah yang banyak, sudah tentu juga dengan kualitas yang bagus, kuat dan tajam. Karena penajamannya selain menggunakan batu asah juga menggunakan gerinda, sehingga barang yang dihasilkan akan terlihat lebih tajam.Jenis barang yang dapat diproduksi juga bertambah sebelumnya jenis barang hanya sebatas golok dengan berbagai ukuran, pisau dan tajak, saat ini pandai besi juga sudah bisa memproduksi dodos, egrek, Sabit, kampak, cangkul, guris, dan berbagai pesanan yang datang dari masyarakat.

4.2.3. Aspek Distribusi Dan Pemasaran Hasil Usaha Pandai Besi Dari Tahun 1970-2009

Pemasaran merupakan suatu hal penting dalam produksi dari suatu usaha. Dalam hal ini pemasaranya dibagi menjadi dua cara, cara pertama dimana pandai besi langsung memasarkan hasil usaha mereka kemasyarakat sekitar, maupun masyarakat lain yang ada di pasar atau pekan. Cara kedua dengan menyalurkan hasil produksi ke koperasi. Biasanya jumlah hasil kerajian yang diperoleh pandai besi Dusun Gaman dalam setiap harinya tidak dapat ditentukan secara pasti, hal ini bisa terjadi karena kegiatan pembuatan golok dan semacamnya tergantung lamanya jam kerja dan kemahiran yang mereka miliki juga minat masyarakat dan berapa banyaknya pesanan. Usaha pandai besi Dusun Gaman barang utama hasil produksinya adalah golok mulai Universitas Sumatera Utara dari ukuran kecil, sedang dan besar, termasuk juga dodos, egret, pisau dan berbagai pesanan yang datang dari masyarakat dengan variasi harga yang berbeda-beda. Sasaran hasil pemasaran hasil produksi kerajinan usaha pandai besi tidak hanya beredar di daerahdusun itu sendiri ataupun di dalam wilayah kecamatan itu sendiri, akan tetapi meluas sampai kedaerah daerah dalam kabupaten Humbang Hasundutan dan bahkan tidak sedikit diantaranya meluas ke daerah-daerah luar kabupaten. Tahun 1970-1980 produk dari pandai besi Dusun Gaman masih diketahui dan beredar sekitar desa dan kecamatan Parlilitan, hal ini dikarenakan masih minimnya trasnportasi yang dimiliki masyarakat saat itu, hal ini menyebabkan pandai besi tidak bisa memasarkan secara luas hasil usaha mereka. Tahun 1990 pandai besi mulai memasarkan hasil produksi mereka ke pekan yang ada di Pakkat. Produk pandai besi tersebut semakin tahun semakin dikenal oleh masyarakat, beberapa dari mereka telah menjadi langganan pandai besi ketika memasarkan barang mereka ke pekan. Tahun 2000 barang dagangan pandai besi Dusun Gaman sudah terkenal sampai ke Dolok Sanggul dan beberapa kecamatan lain. Hal ini disebabkan sebagian dari masyarakat sudah mempunyai kendaraan roda dua sehingga mereka sudah bisa membawa barang mereka untuk dipasarkan ke tempat- tempat yang jauh dari Dusun Gaman. Tidak jarang juga ada perantau dari Jakarta yang memesan Golok Gaman menjadi sebuah oleh oleh dari Bona Pasogit. Tahun 2004 pandai besi Dusun Gaman mulai menjalin kerja sama dengan Koperasi Tunas Baru yang ada di Sidikalang, dalam hal ini hanya beberapa pandai Universitas Sumatera Utara besi yang jadi penyalur untuk mengantarkan produk mereka, dan dari Koperasi ini akan didistribusikan ke berbagai kota, seperti ke Sibolga, Jambi, Pekan Baru dan berbagai daerah lainnya. Selain mengantarkan barang pandai besi juga sekalian belanja keperluan usaha pandai besi di Sidikalang tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Rolen Hasugian di Dusun Gaman tanggal 20 February 2016, adapun perkembangan jenis barang dan variasi harga setiap tahunnya adalah sebagai berikut. Tabel 4.1:Jenis dan harga barang yang dihasilkan pandai besi Dusun Gaman Pada Tahun 1970-2000. NO JENIS BARANG HARGA BARANG 1 PISAU Rp.500,- 2 GOLOK KECIL Rp.750,- 3 GOLOK SEDANG Rp.800,- 4 GOLOK BESAR Rp.900,- sumber: wawancara dengan pandai besi pertama di Dusun Gaman, Rolen Hasugian. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2: Jenis dan harga barang yang dihasilkan pandai besi Dusun Gaman Pada Tahun 2000-2004. NO JENIS BARANG HARGA BARANG 1 PISAU Rp.8.000,- 2 GOLOK KECIL Rp.10.000,- 3 GOLOK SEDANG Rp.15.000,- 4 GOLOK BESAR Rp.20.000,- 5 SABIT Rp.10.000,- 6 TAJAK Rp.9.000,- sumber: wawancara dengan pandai besi pertama di Dusun Gaman, Rolen Hasugian. Tabel 4.3: Jenis dan harga barang yang dihasilkan pandai besi Dusun Gaman Pada Tahun 2004-2009 NO JENIS BARANG HARGA BARANG 1 PISAU Rp.10.000,- 2 GOLOK KECIL Rp.25.000-30.000,- 3 GOLOK SEDANG Rp.40.000-50.000,- 4 GOLOK BESAR Rp.50.000-60.000,- 5 SABIT Rp.12.000-20.000,- 6 TAJAK Rp.20.000-30.000,- 7 GURIS Rp.10.000-20.000,- 8 EGRET Rp.30.000-40.000,- 9 DODOS Rp.60.000-65.000,- 10 CANGKUL Rp.15.000-20.000,- sumber: wawancara dengan pandai besi pertama di Dusun Gaman, Rolen Hasugian. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Aspek Kehidupan Pandai Besi Dari Tahun 1970-2009