6. Tindakan adalah bentuk perbuatan atau aktifitas dari responden terhadap
penggunaan langsung sumur gali sebagai sumber air bersih. 7.
Konstruksi sumur gali yang memenuhi syarat kesehatan adalah kondisi fisik sumur gali yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Depkes RI, 1990
yaitu : a.
Jarak sumur gali dari pencemaran seperti kakus, lubang galian sampah, lubang galian untuk air kotor minimal 10 meter dan letaknya tidak berada
dibawah sumber pencemaran. b.
Dinding sumur minimal 3 meter dari permukaan tanah dan terbuat dari bahan yang kedap air.
c. Lebar lantai sumur minimal 1 meter dari bibir sumur dan terbuat dari bahan
yang kedap air. d.
Tinggi bibir sumur minimal 0,8 meter dari permukaan tanah. e.
Mempunyai Saluran Pembuangan Air Limbah minimal 10 meter terbuat dari bahan yang kedap air.
8. Kualitas air sumur gali adalah keadaan mutu air sumur gali yang diteliti
berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan dibandingkan dengan Permenkes RI No.416MenkesPerix1990.
9. Parameter biologi adalah keadaan mutu air yang memenuhi persyaratan kualitas
bakteriologi total coliform dan E.coli dan dibandingkan dengan Permenkes RI No.416MenkesPerix1990.
10.Permenkes RI No.416MenkesPerix1990 adalah standard persyaratan tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air sebagai acuan terhadap hasil uji
laboratorium. 11.Berdasarkan hasil pemeriksaan dinyatakan memenuhi syarat apabila total
coliform tidak melebihi 50 MPN dan tidak memenuhi syarat apabila total coliformmelebihi 50 MPN.
3.6 Metode Pengukuran
Aspek pengukuran adalah kualitas air sumur yang meliputi kualitas bakteriologis baktericoliform diukur dengan pemeriksaan laboratorium, memenuhi
syarat apabila total coliform tidak melebihi 50 MPN dan tidak memenuhi syarat apabila total coliform melebihi 50 MPN.
Keadaan fisik konstruksi dari sumur gali diukur berdasarkan observasi 7 indikator keadaan konstruksi sumur gali, dimana konstruksi yang sudah memenuhi
persyaratan diberi nilai 1, konstruksi yang kurang atau tidak memenuhi persyaratan diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai yang tertinggi yang dapat dicapai adalah 7.
Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu: 1.
Memenuhi persyaratan, apabila jumlah nilai = 4-7 2.
Tidak memenuhi persyaratan, apabila jumlah nilai = 0-3 Perilaku responden diukur dari 3 kategori yaitu:
1. Pengetahuan Responden
Pengetahuan diukur melalui 12 pertanyaan, jika benar a nilai 2, b nilai 1, dan c nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai tertinggi yang dapat dicapai
responden adalah 24. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu Arikunto, 2002:
1. Baik, apabila jumlah nilai = 17 – 24
2. Cukup, apabila jumlah nilai = 9 – 16
3. Kurang, apabila jumlah nilai = 0 – 8
2. Sikap Responden
Sikap diukur melalui 10 pertanyaan, jika setuju a nilai 2, ragu-ragu b nilai 1 dan tidak setuju c nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai yang tertinggi yang
dapat dicapai responden adalah 20. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Baik, apabila jumlah nilai = 14 – 20
2. Cukup, apabila jumlah nilai = 7 – 13
3. Kurang, apabila jumlah nilai = 0 – 6
3. Tindakan Responden
Tindakan diukur melalui 9 pertanyaan, jika menjawab ya nilai 1, dan tidak nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai tertinggi yang dapat dicapai responden
adalah 9. Berdasarkan jumlah nilai tertinggi yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Baik, apabila jumlah nilai = 7 – 9