hanya satu bangunan untuk 10 ekor dengan luas lantai 50 m
2
. Syarat faktor – faktor fisik bangunan kandang yang memenuhi syarat kesehatan Dolok Sihombing, 1997
1. Bahan bangunan yang tahan lama, relatif murah dan berdaya pantul tinggi
terhadap sinar matahari. 2.
Berkemampuan menyimpan panas yang berasal dari tubuh ternak. 3.
Landaian atap cukup dengan kemiringan 30 – 40
o
sehingga ternak terlindungi dari sinar matahari, hujan dan angin.
4. Langit – langit bangunan cukup tinggi sesuai kebutuhan.
5. Terjamin sirkulasi udara yang baik
6. Luas ruangan bagi ternak cukup memadai sesuai dengan jumlahnya.
7. Dinding terbuat dari batu bata dan diplester dengan semen dengan tinggi 90-125
cm. 8.
Lantai terbuat dari bahan yang tahan lama dan ringan pemeliharaannya dengan ketebalan coran 10 cm agar mampu menahan beban tubuh babi.
2.7.3 Manajemen Limbah Ternak Babi
Limbah ternak atau peternakan adalah semua yang berasal dari peternakan , yang belum dimanfaatkan dengan baik, bahan padat maupun cair. Yang termasuk
dalam limbah ternak adalah tinja atau feses, air kencing atau urin, rambut atau bulu, kuku, sisa pengolahan susu dan sisa-sisa makanan yang tidak habis atau terbuang.
Limbah ternak adalah suatu sumberdaya yang bila tidak dimanfaatkan dengan baik, dapat menimbulkan masalah bagi peternakan itu sendiri maupun terhadap
lingkungan. Bila limbah peternakan dikelola dengan baik akan memperbaiki
lingkungan hidup, dan sebaliknya bila tidak dikelola dengan baik akan mencemari atau memperburuk lingkungan.Dolok Sihombing, 1997
Sifat-sifat limbah ternak babi dibagi menjadi 2 yaitu fisik dan biologis:
a. Sifat Fisik Limbah : Limbah babi dapat dianggap sebagai bahan padat kurang
dari 85 air, cairan, tergantung dari konsistensinya dan kadar airnya. Limbah padat tak mengalir dan ditangani dengan alat biasa, seperti lantai berbilah dan
dengan alat seperti sekop. b.
Sifat Biologis Limbah : Limbah ternak babi terutama terdiri dari bahan organik. Setelah feses dikeluarkan ternak terjadi dekomposisi atau perombakan bahan
tersebut oleh mikroorganisme. Bahan – bahan organik dipecah menjadi bahan yang lebih sederhana dan terbentuklah beberapa gas. Bila proses dekomposisi
terjadi dengan hadirnya oksigen disebut dengan aerob dan bila proses dekomposisi terjadi tanpa oksigen disebut dengan proses anaerob.
Merencanakan tempat penampungan atau pengolahan limbah ternak babi perlu disediakan tempat yang terjamin untuk menampung volume limbah yang
dihasilkan dan dalam waktu berapa lama limbah ditahan didalam penampungan. Limbah ternak babi ditampung ditempat penampungan sementara. Lagun adalah
kolam dengan sistem manajemen limbah yang praktis mengurangi tenaga kerja dan cukup waktu menampung sebelum digunakan untuk beberapa tujuan seperti
tanaman pertanian. Tempat penampungan harus memenuhi syarat: a.
Volume penampungan cukup agar tidak tercecer dan berserak. b.
Tempat penampungan harus cukup menampung untuk jangka waktu tertentu.