Pengetahuan diukur melalui 12 pertanyaan, jika benar a nilai 2, b nilai 1, dan c nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai tertinggi yang dapat dicapai
responden adalah 24. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu Arikunto, 2002:
1. Baik, apabila jumlah nilai = 17 – 24
2. Cukup, apabila jumlah nilai = 9 – 16
3. Kurang, apabila jumlah nilai = 0 – 8
2. Sikap Responden
Sikap diukur melalui 10 pertanyaan, jika setuju a nilai 2, ragu-ragu b nilai 1 dan tidak setuju c nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai yang tertinggi yang
dapat dicapai responden adalah 20. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Baik, apabila jumlah nilai = 14 – 20
2. Cukup, apabila jumlah nilai = 7 – 13
3. Kurang, apabila jumlah nilai = 0 – 6
3. Tindakan Responden
Tindakan diukur melalui 9 pertanyaan, jika menjawab ya nilai 1, dan tidak nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai tertinggi yang dapat dicapai responden
adalah 9. Berdasarkan jumlah nilai tertinggi yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Baik, apabila jumlah nilai = 7 – 9
2. Cukup, apabila jumlah nilai = 4 – 6
3. Kurang, apabila jumlah nilai = 0 – 3
3.7 Cara Kerja Pemeriksaan Sampel
3.7.1 Persiapan botol untuk pengambilan sampel.
a. Siapkan botol yang telah dilengkapi dengan tali dan pemberat logam yang
diikatkan pada bagian bawah botol. b. Botol ditutup dengan mempergunakan kapas dan selanjutnya dibungkus
dengan kertas minyak. c. Botol disterilkan pada oven hingga mencapai suhu 100
o
C dan dipertahankan selama 1 jam.
d. Botol setelah dingin secara alami baru dapat dikeluarkan dari oven. e. Botol sampel dimasukkan ke dalam tas sampel dan siap dipergunakan
untuk pengambilan sampel di lapangan.
3.7.2 Pengambilan Sampel di Lapangan
a. Tenggelamkan botol sampel secara perlahan-lahan pada kedalaman 10 cm
dari permukaan air sumur dan tidak boleh sampai menyentuh dasar dan dinding dari sumur untuk menghindari terjadinya kekeruhan pada air sampel.
b. Setelah botol sampel terisi penuh, gulung kembali tali dan angkat botol
keatas. c.
Kurangi volume isi botol sampel hingga tinggal ¾ bagian.
d. Tutup kembali botol sampel dan segera diberikan label yang meliputi : Lokasi
sampel, Nomor urut sampel, Pemilik sarana, Jenis sampel, Waktu pengambilan, dan Nama pengambil sampel.
e. Masukkan kembali botol sampel ke dalam tas sampel.
f. Sampel dibawa dan diperiksa di laboratorium.
3.7.3 Pemeriksaan Sampel di Laboratorium
a. Air tanpa ditapiskan dituang ke media : 5 tabung Lactosa Broth
TripleStrenght 1 ml dan 1 tabung Lactosa Broth Triple Strenght 0,1 ml. Kemudian dieramkan dalam inkubator dengan suhu 37
o
C selama 2 x 24 jam. b.
Lactosa Broth yang menunjukkan positif gas selanjutnya ditanam dengan cara diinokulasikan masing-masing ke dalam 2 tabung BGLB Brilliyan
GreenLaktosa Broth, satu seri tabung BGLB dieramkan pada suhu 37
o
C dan satu seri dieramkan pada suhu 44
o
C selama 2 x 24 jam. c.
Dibaca dan dicatat berapa tabung BGLB yang menunjukkan positif gas, selanjutnya angka yang diperoleh dicocokkan dengan tabel MPN dan angka
yang diperoleh menunjukkan untuk indeks MPN Coliform yaitu yang dieramkan pada suhu 37
o
C dan angka yang menunjukkan indeks MPN Coli tinja adalah yang dieramkan pada suhu 44
o
C.
3.8 Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan langkah – langkah sebagai berikut: