Pengaruh Jumlah DES Berbasis ChCl : Gliserol terhadap Yield

40

4.2.2 Pengaruh Jumlah DES Berbasis ChCl : Gliserol terhadap Yield

Pada pembahasan dalam sub-bab 4.2.1 disebutkan bahwa proses etanolisis merupakan proses pembuatan biodiesel yang sangat rentan terhadap pembentukan emulsi dan emulsi yang terbentuk dalam proses etanolisis merupakan emulsi yang sangat stabil sehingga sulit terpecah untuk membentuk dua lapisan terhadap hasil reaksi. Dengan ditambahkannya DES berbasis ChCl : gliserol, maka kelemahan etanolisis tersebut dapat diatasi dan mampu memberikan yield dan kemurnian yang cukup tinggi, sehingga dalam penelitian ini dilakukan variasi jumlah DES berbasis ChCl : gliserol untuk memperoleh jumlah DES yang tepat. Gambar 4.3 menunjukkan pengaruh jumlah DES berbasis ChCl : gliserol terhadapa yield yang dihasilkan. Gambar 4.3 Pengaruh Jumlah DES Berbasis ChCl : Gliserol terhadap Yield Biodiesel Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa yield yang dihasilkan dalam pembuatan biodiesel secara satu tahap mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya konsentrasi DES berbasis ChCl : gliserol selama reaksi berlangsung. Yield tertinggi yang diperoleh dalam penelitian ini dicapai pada saat konsentrasi DES berbasis ChCl : gliserol yang ditambahkan adalah sebesar 4, dimana yield yang dihasilkan adalah sebesar 83,19 dengan kemurnian produk mencapai 99,5537. Dengan adanya penambahan DES dalam proses transesterifikasi dapat meminimalisir terjadinya reaksi saponifikasi sebab etil ester yang terbentuk dari reaksi transesterifikasi tersebut tidak larut dalam campuran DES dan etanol, 20 40 60 80 100 1 2 3 4 5 Y ie ld Jumlah DES Universitas Sumatera Utara 41 sehingga kontak langsung antara etil ester dan NaOH berkurang serta etil ester sebagai hasil reaksi membentuk 1 lapisan tersendiri [8]. Hal ini menyebabkan proses transesterifikasi dalam satu tahap dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan yield yang tinggi walaupun tidak melalui tahap esterifikasi terlebih dahulu. Selain itu, untuk menghasilkan biodiesel dengan yield serta kemurnian yang tinggi tidak diperlukan waktu yang lama meskipun bahan baku yang digunakan mengandung kadar FFA yang cukup tinggi dengan adanya penambahan DES berbasis ChCl : gliserol tersebut.

4.3 PENGARUH DES BERBASIS CHCL : GLISEROL TERHADAP