BAB 5 HASIL PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit milik pemerintah. Rumah sakit ini dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah
Prov. Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di lahan yang luas di pinggiran kota Medan Indonesia. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit
tipe A sesuai dengan SK Menkes no. 547MenkesSKVII1998 dan juga sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991.
Sejak 1991, RSUP H. Adam Malik juga merupakan Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam,
Sumatera Barat dan Riau. RSUP H. Adam Malik mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan Rawat Jalan sedangkan untuk pelayanan Rawat Inap baru dimulai
tanggal 2 Mei 1992.
5.1.2. Karakteristik Sampel
Jumlah pasien HIV positif yang terdaftar di Klinik Pusyansus RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2010 sebanyak 422 orang, tahun 2011 sebanyak 690 orang, dan tahun
2012 sebanyak 609 orang. Berdasarkan data rekam medis, pada tahun 2010 hanya 82 orang yang menjalani pemeriksaan HBsAg dan didapatkan hasil positif sebanyak 9 orang.
Tahun 2011, terdapat 64 orang pasien yang menjalani pemeriksaan HBsAg dan didapatkan hasil positif 7 orang. Tahun 2012, seluruh pasien positif HIV menjalani
pemeriksaan HBsAg dan didapatkan hasil positif sebanyak 16 orang. Seluruh pasien HBsAg positif tahun 2010, 2011, dan 2012 sebanyak 320,02 orang dari 75543,87
orang yang menjalani pemeriksaan HBsAg dari 1721 orang HIV positif dijadikan sampel dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Jumlah Sampel Penelitian Tahun
HIV- AIDS Test HBsAg
HIV- HBV
2010 422
82 9
28,1 2011
690 64
7 22,9
2012 609
609 16
50,0
Jumlah 32 100
Terdapat 1721 orang pasien HIV pada tahun 2010- 2012 dan didapati 755 orang diperiksa HBsAg. Insidensi koinfesi HIV- HBV terjadi pada 32 orang.
5.1.3. Distribusi Karakteristik Sampel
Karakteristik sampel berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan faktor resiko adalah sebagai berikut.
Tabel 5.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur
Kelompok umur Taun N
20- 30 31- 40
41- 50 50
9 13
9 1
28,1 40,6
28,1 3,1
Jumlah 32
100
Pada tabel 5.2. menunjukkan bahwa kelompok umur pada sampel yang terbanyak adalah antara 31- 40 tahun 40,6 sedangkan kelompok umur paling sedikit adalah 50 tahun
3,1.
Tabel 5.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
N
Universitas Sumatera Utara
Laki- Laki Perempuan
30 2
93,8 6,2
Jumlah 32
100
Tabel 5.3. Menunjukkan bahwa jenis kelamin terbanyak adalah laki- laki sebanyak 30 orang 93,8.
Tabel 5.4. Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan
N PT
SMU SMP
TIDAK BERSEKOLAH 4
19 7
2 12,5
59,4 21,9
6,2
Jumlah 32
100
Tabel 5.4. Menunjukkan bahwa tingkat pendidikan terbanyak pada sampel adalah SMU yaitu 19 orang 59,4 dan tingkat pendidikan paling sedikit adalah Tidak Bersekolah
yaitu 2 orang 6,2.
Tabel 5.5. Distribusi Sampel Berdasarkan Faktor Resiko Penularan
N
Transfusi Darah 1
3,1 Heteroseksual
24 75,0
Heteroseksual Tato 3
9,4 Biseksual Tato
1 3,1
Penyuntikan Narkoba 2
6,2 Heteroseksual P.Narkoba
1 3,1
Jumlah 32 100
Tabel 5.5. menunjukkan bahwa faktor resiko penularan HIV- HBV terbanyak pada sampel adalah Heteroseksual yaitu sebanyak 24 orang 75,0 dan faktor resiko
penularan HIV- HBV paling sedikit adalah Transfusi Darah sebanyak 1 orang 3,1,
Universitas Sumatera Utara
Biseksual Tato sebanyak 1 orang 3,1, dan Heteroseksual Penyuntikan Narkoba
sebanyak 1 orang 3,1.
5.2. Pembahasan