BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operational 3.2.1. Definisi
Semua pasien HIV- AIDS yang di diagnosa dengan HBsAg positif di Klinik VCT Pusyansus RSUD H. Adam Malik Medan dari tahun 2010-2012.
3.2.2. Cara Ukur
Melalui penelusuran rekam medis, diambil data mencakup bilangan penderita HIV- AIDS dengan Hepatitis B berdasarkan demografi umur, kelamin dan cara
penularannya.
Operational Variabel
Blood botrne disease Cara penularan
darah, maternal seksual
Gejala Klinis sakit kepala
malaise nausea
fatigue HIV AIDS
Hepatitis B Insidensi
Universitas Sumatera Utara
Umur adalah lamanya waktu hidup sejak dilahirkan sampai usia penderita HIVAIDS tercatat di rekam medik yang datang pertama kali berkunjung ke Pusyansus RSUP H.
Adam Malik Medan. Jenis kelamin adalah sifat gender penderita HIVAIDS tercatat di rekam medik yang
datang pertama kali berkunjung ke Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah dicapai dan belum
memasuki masa usia pendidikan tercatat di rekam medik yang datang berkunjung pertama kali ke Pusyansus RSUP H. Adam Malik Medan.
Faktor Resiko adalah transmisi penularan virus ke tubuh manusia yang tercatat di rekam medik Pusyansus RSUP. H. Adam Malik Medan
3.2.3. Alat Ukur
Data diperoleh dari rekam medis di Kinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik tahun 2010-2012.
3.2.4. Hasil Pengukuran
Hasil ukur dalam penelitian ini adalah bilangan penderita HIV-AIDS dengan Hepatitis B Kinik VCT Pusyansus RSUP H. Adam Malik tahun 2010-2012.
3.2.5. Skala Pengukuran
Skala pengukuran pasien HIV-AIDS adalah skala nominal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional potong lintang yaitu melihat insidensi Hepatitis B pada pasien HIV- AIDS.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1. Tempat Penelitian