26 terjadinya reaksi sampingan karena sifat enzim yang sangat spesifik sehingga
dapat mempertahankan flavor dan aroma bahan dasar. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah :
Kelebihan : 1.
Bahan baku mudah didapat 2.
Tidak menggunakan enzim sehingga menghemat biaya. 3.
Peralatan tidak rumit sehingga operasi tidak butuh tenaga banyak. 4.
Cocok untuk kondisi kritis saat ini karena seluruh bahan tersedia di dalam negeri.
Kekurangan : Pemakaian asam menyebabkan korosi peralatan [32].
2.7 POTENSI EKONOMI SIRUP GLUKOSA DARI BIJI DURIAN
Biji durian merupakan salah satu komoditi yang menarik untuk dikembangkan penggunaannya. Selain menarik, komoditi ini memiliki
kecenderungan peningkatan produksi setiap tahunnya, khususnya di Indonesia. Peningkatan biji durian ini dapat dilihat dari peningkatan hasil produksi buah
durian. Data produksi durian di Indonesia dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini.
Tabel 2.2 Data Produksi Durian Indonesia [43]
Tahun Produksi Durianton
2010 492.139
2011 883.969
2012 888.127
2013 903.145
Universitas Sumatera Utara
27 Salah satu produk dari pengolahan biji durian adalah sirup glukosa.
Produksi sirup glukosa nasional juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3 Data Produksi dan Impor Sirup Glukosa kg [44]
No. Uraian
2010 2011
2012 2013
1 Total produksi
3.504.883 5.847.827
3.850.698 2.266.179
2 Impor
21.572.474 21.743.106
41.303.296 73.099.849
Dari data tabel 2.2 di atas dapat dilihat bahwa produksi durian semakin meningkat setiap tahunnya dan hal ini juga seiring dengan peningkatan jumlah biji
durian. Seiring dengan peningkatan ini maka diharapkan dapat menunjang kebutuhan sirup glukosa yang semakin meningkat juga setiap tahunnya.
Sejalan dengan hal tersebut, perlu adanya pengembangan teknologi yang berkaitan dengan produksi sirup glukosa, termasuk di dalamnya adalah variasi
bahan baku yang digunakan. Salah satu bahan baku yang dapat diproses menjadi sirup glukosa adalah biji durian yang mengandung karbohidrat yang cukup tinggi
yang berpotensi dijadikan menjadi sirup glukosa melalui proses hidrolisis. Ditinjau berdasarkan bahan baku biji durian yang tersedia di indonesia
cukup banyak, dimana indonesia merupakan salah satu negara penghasil durian. Karena memiliki potensi yang cukup baik, perlu dilakukan kajian ekonomi
terhadap hal ini. Namun, dalam tulisan ini hanya akan dilakukan kajian ekonomi secara sederhana yaitu dengan menghitung selisih antara harga biaya produksi
dengan harga produk yang dijual. Berikut ini adalah biaya produksi dan harga produk :
Biaya produksi = Rp 5.000 liter
Harga sirup glukosa = Rp 12.000 kg
CV. Rudang Jaya, 2014
Universitas Sumatera Utara
28 Harga-harga di atas menunjukkan selisih harga yang cukup signifikan. Dari segi
nilai keuntungan kasar, selisih biaya produksi dan harga jual sirup glukosa adalah Rp 12.000 – 5.000 = Rp 7.000. Melihat dari hasil keuntungan penjualan sirup
glukosa dan ketersediaan bahan baku yang tersedia, dapat disimpulkan bahwa potensi ekonomi pembuatan sirup glukosa dari biji durian sangat menguntungkan
sehingga layak untuk dipertimbangkan untuk diproduksi secara industri.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG