Pembuatan Sirup Glukosa dari Tepung Biji Durian [41] Penentuan Kadar Glukosa [3]

31 3.3.2 Pembuatan Sirup Glukosa dari Tepung Biji Durian [41] 1. Tepung biji durian ditimbang sebanyak 20 gr dimasukkan ke dalam beaker gelas 2. Ditambahkan aquadest 50 ml 3. Diaduk lalu ditambahkan 50 ml aquadest mendidih diaduk hingga mengental. 4. Ditambahkan HCl 25 ml sesuai dengan variasi konsentrasi 0,5 ; 0,75 dan 1 M. 5. Dimasukkan ke dalam labu leher tiga dipanaskan diatas hotplate dengan menggunakan penangas air pada suhu 90-95 o C selama waktu sesuai dengan variable yang telah ditentukan yaitu 30, 45 dan 60 menit. 6. Disaring dengan menggunakan kertas saring untuk memisahkan ampas dan larutan hasil hidrolisis. 7. Didinginkan pada suhu kamar. 8. Dinetralkan kondisi asam larutan dengan NaOH dan dilihat dengan kertas pH apakah telah netral. 9. Dilakukan analisa sesuai dengan yang telah ditentukan. 3.3.3 Penentuan Kadar Glukosa [3] Analisis kadar pati dilakukan dengan menggunakan metode Luff Schoorl. Adapun prosedur metode ini adalah sebagai berikut [3]: 1. Larutan Luff Schoorl dibuat dengan melarutkan 143,8 g Na 2 CO 3 anhidrat dalam 300 ml air suling. Sambil diaduk, tambahkan 50 gram asam sitrat yang telah dilarutkan dengan 50 ml air suling. Tambahkan 25 gram, CuSO 4 . 5H 2 O yang telah dilarutkan dengan 100 ml air suling. Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu lalu ditambahkan dengan air suling hingga 1 liter dan kocok. Biarkan semalam dan disaring. Larutan ini mempunyai kepekatan Cu 2+ 0,2 N dan Na 2 CO 3 2 M. 2. Timbang 10 gram sampel tepung biji durian yang telah dihidrolisis dan dimasukkan ke dalam beaker gelas 500 ml. 3. Ditambahkan 10 ml Plumbum asetat netral. Universitas Sumatera Utara 32 4. Untuk menguji apakah penambahan Plumbum asetat sudah cukup ditetesi dengan larutan Na 2 HPO 4 10 . Bila timbul endapan putih menandakan penambahan plumbum asetat telah cukup. 5. Kemudian beaker gelas dipenuhi dengan aquadest 250 ml. 6. Dikocok dan dibiarkan selama kurang lebih 30 menit, selanjutnya disaring dengan kertas saring 7. Diperoleh Filtrat A. 8. Dilakukan titrasi blanko.

3.3.4 Titrasi Blanko