46
4.5 TABEL STANDAR NASIONAL SIRUP GLUKOSA
Badan Standar Nasional telah menetapkan standar mutu sirup glukosa secara umum, dimana standar ini digunakan untuk menyatakan kelayakan sirup
glukosa sebagai salah satu bahan tambahan makanan. Pada tabel di bawah ini akan di lihat apakah sirup glukosa yang dihasilkan pada penelitian ini telah sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan. Tabel Standar Nasional Indonesia SNI Sirup Glukosa [5]
No Kriteria UJi
Satuan Persyaratan
Hasil Penelitian
Keterangan 1
Keadaan 1.1 Bau
Tidak berbau Tidak
berbau sesuai
1.2 Rasa Manis
Sangat sedikit
manis Belum
sesuai
1.3 Warna Tidak Berwarna
Agak merah
Belum sesuai
2 Air
bb Maks.20
51,21 Belum
sesuai
3 Abu
bb Maks. 1
14,98 Belum
sesuai
4 Gula pereduksi
dihitung sebagai D-
Glukosa Min. 30
- -
5 Pati
Tidak Ada Ada
Belum sesuai
6 Cemaran
Logam 6.1 Timbal
Ppm Maks. 1
- -
6.2 Tembaga Ppm
Maks. 10 -
- 6.3 Seng
ppm Maks. 25
- -
7 Arsen
ppm Maks 0,5
- -
8 Cemaran
mikroba 8.1 Angka
lempeng total Kolonig
Maks. 5x102 -
- 8.2 Bakteri
coliform APMg
Maks. 20 -
- 8.3 E.Coli
APMg 3
- -
8.4 Kapang Kolonig
Maks. 50 -
- 8.5 Khamir
Kolonig Maks. 50
- -
Universitas Sumatera Utara
47 Sirup glukosa yang dihasilkan pada penelitian ini belum sesuai dengan
standar nasional yang telah ditetapkan sebagai bahan tambahan makanan, tetapi dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan baku pembuatan bioetanol. Dimana
pada pembuatan bioetanol melalui tahapan fermentasi dari sirup glukosa biji durian akan lebih optimal dari pada dengan memfermentasikan bahan baku
mentah tepung biji durian.
Universitas Sumatera Utara
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Kadar glukosa yang dihasilkan pada penelitian ini optimum pada waktu
60 menit dengan konsentrasi asam HCl 1 M yaitu sebesar 5,3715 . 2.
Kadar air sirup glukosa yang dihasilkan pada penelitian ini optimum pada waktu 60 menit dengan konsentrasi asam HCl 1 M yaitu sebesar
51,215 . 3.
Kadar glukosa yang dihasilkan pada penelitian ini optimum pada waktu 60 menit dengan konsentrasi asam HCl 1 M yaitu sebesar 14,980.
4. Semakin lama waktu hidrolisis pada penelitian ini semakin besar kadar
glukosa yang dihasilkan. 5.
Semakin pekat katalisator asam HCl yang diberikan pada penelitian ini maka semakin besar pula kadar glukosa yang dihasilkan.
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan adalah: 1.
Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk perhitungan terhadap kecepatan reaksi hidrolisis pada tiap perlakuan.
2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk variasi temperatur.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DURIAN 2.1.1 Sejarah Singkat