Bagi mahasiswa Bagi penelitian selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA Afriyani, Iyan. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Diunduh dari www.penalaran-unm.org tanggal 13 September 2012. Ahira, A. 2013a. Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Diunduh dari www.anneahira.comprestasi-kerja-karyawan-6783.htm tanggal 23 April 2013. Ahira, A. 2013b. Menjadi Profesional Muda. Diunduh dari www.anneahira.comprofesional-muda.htm tanggal 23 April 2013. Ainsworth, M. A. and Szauter, K. M. 2006. Medical Student Professionalism: Are We Measuring the Right Behaviors? A Comparison of Professional Lapses by Students and Physician. Acad Med. 2006;8110 Suppl:S83–S86. Arnold, L. 2002. Assessing Professional Behavior: Yesterday, Today and Tomorrow. Academic Medicine Volume 77, No. 6June 2002. Baernstein, A. et. al. 2009. Learning Professionalism: Perspectives of Preclinical Medical Students. Academic Medicine, Vol. 84, No. 5 May 2009. Beehr, T. A., Ivanitskaya, L., Hansen, C. P., Erofeev, D., Gudanowski, D. M. 2001. Evaluation of 360 degree Feedback Ratings: Relationship with each other and with Performance and Selection Predictors. Journal of Organizational Behavior, 22, 775-784. Berliana, R. 2013. Menjadi Karyawan Teladan Sebagai Suatu Sikap Profesional. Diunduh dari vibizmanagement.comcolumnindexcategoryhuman- resources237110. tanggal 23 April 2013. 60 Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Buku Pedoman Sertifikasi Dosen. Damanik. 2011. Integritas dan Disiplin SDM. Diunduh dari meylina- damanik.blogspot.com201107integritas-dan-disiplin-sdm.html?m=1 tanggal 5 Juni 2013. Effendie, R. 2008. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Aparatur Kecamatan Kotabumi Utara Dalam Pelayanan Publik. Lampung. Faculty of Engineering University of Victoria. 2000. Standards of Professional Behaviour. Frenk, J. et. al. 2010. Health professionals for a new century: transforming education to strengthen health systems in an interdependent world. Lancet; 376: 1923–58. Gaiser, Robert R. 2009. The Teaching of Professionalism During Residency : Why It is failing and a Suggestion to Improve Its Success. International Anesthesia Research Society Vol. 108, No. 3, March 2009. Ginsburg, S., Regehr, G., Mylopoulos, M. 2009. From behaviours to attributions : further concerns regarding the evaluation of professionalism. Medical Education: 43: 414-425. Grace. 2008. Perbedaan Integritas pada Dosen Tetap dan Dosen Honorer Unika Atma Jaya. Jakarta: Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya. Green, H. 2004. Professional Standards for Teachers and School Leaders. New York : RoutledgeFalmer. 61 Hafferty, F. W Castellani, B. 2009. A sociological framing of medicine’s modern-day professionalism movement. Medical Education; 43: 826–828. Blackwell Publishing Ltd. Hariwijaya, M. 2007. Metodologi dan teknik penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Yogyakarta: elMatera Publishing. Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Hasyim. 2013. Ciri-ciri Manajer SDM yang Profesional. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana. Hewitt, M. 2006. Professional Behavior Assessment: Building and Measuring Professionalism in Preservice Teachers. Journal of Authentic Learning, Volume 3, No. 1, Pages 48-59, August 2006. Hill IV, G. W and Zinsmenter, D.D. 2011. Becoming an Ethical Teacher Chapter 14. Effective College and University Teaching. Huddle, T.S. 2005. Viewpoint: Teaching Professionalism: Is Medical Morality a Competency?. Academic Medicine, Volume 80, No. 10October 2005. Indrayanto. 2010. Profesionalitas Pegawai. Diunduh dari id.shvoong.comsocial-sciencessociology2024108-pengertian- profesionalitas-pegawai tanggal 23 April 2013. Jha, V. et. al. 2007. A systematic review of studies assessing and facilitating attitudes towards professionalism in medicine. Medical Education: 41: 822-829. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 62 Kurniawan, A. 2012. Integritas Pengajar. Diunduh dari http:ariekurniawan.comnewsintegritas-pengajar tanggal 5 Juni 2013. Kurniawan, A. 2013. Persaingan Sehat. Diunduh dari http:ari- kurniawan-fh.web.unair.ac.idartikel_detail-73499-Artikel20- PERSAINGAN20SEHAT.html tanggal 5 Juni 2013. Kururu. 2008. Kode Etik Profesi dan Profesionalisme. Diunduh dari www.indoskripsi.com tanggal 23 Oktober 2009. Koster, B and Dengerink, J.J. 2008. Professional Standards for Teacher educators : how to deal with complexity, ownership and function. Experiences from the Netherlands. European Journal of Teacher Education, Vol. 31, No. 2, May 2008, 135-149. Mc.Millan, J.H and Schumacher. 2001. Research In Education a conceptual introduction. New York London: Longman. Miles, M Huberman, A. 1994. Qualitative data analysis: an expanded sourcebook, 2 nd ed. USA: SAGE Publication Inc. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. MSU. 2008. Professional Behavior Expectations. CHM Office of Admissions. Muhadi. 2007. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan. Semarang: Universitas Diponegoro. Mundakir. 2006. Komunikasi keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 63 Murray, H., et. al. 1996. Ethical Principles in University Teaching. Society for Teaching and Learning in Higher Education . Centre for Teaching and Academic Growth: Vancouver BC. National Board of Medical Examiners NBME. 2003. Embedding Professionalism in Medical Education: Assessment as a Tool for Implementation. Baltimore, Maryland. Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional, edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. Passi, V et. al. 2010. Developing medical professionalism in future doctors: a systematic review. Diunduh dari http:creativecommons.orglicensesby3.0 tanggal 21 November 2012 . Putri, E. 2010. Bangun Interpersonal, Tingkatkan Kinerja. Diunduh dari http:www.listrikindonesia.combangun_interpersonal__tingkatkan_ki nerja_108.htm tanggal 5 Juni 2013 . Quaintance, J. L, Arnold, L and Thompson, G. S. 2008. Development of an Instrument to Measure the Climate of Professionalism in a Clinical Teaching Environment. Academic Medicine, Vol. 83, No. 10 October 2008 Supplement. Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Reynes, S. L., Gerhart, B., Park, L. 2005. Personel Psychology: Performance Evaluation and Pay For Performance. Annual Review of Psychology, 56, 571-601. Robbins, S.P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga. 64 Roberts,C Stark,P. 2008. Readiness for self-directed change in professional behaviours : factorial validation of the self-reflection and insight scale. Medical Education: 42: 1054-1063. Satori, D dan Komariah, A. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Situmorang. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Semangat dan Gairah Kerja Pegawai di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak KPP Metro. Lampung. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Stamboel, K. 2009. Membangun Pemimpin Berkarakter. Diunduh dari www.kemalstamboel.comblog-manajemenmembangunpemimpin- berkarakter.html tanggal 23 April 2013. Syafrizal, M. 2013. Manajemen Profesional. Diunduh dari www.academia.edu tanggal 23 April 2013. The University of Kansas School of Medicine. 2001. Professionalism Initiative. Kansas. UCLA. 2013. Professional Behavior. Office of Instructional Development, 70 Powell Library. Los Angeles. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2010. Pengaruh Personal dan Situasional Terhadap Perilaku Profesional Dosen. Diunduh dari webugmugm.ac.id tanggal 26 maret 2010 Universitas Sumatera Utara. 2011. Pengaruh Sifat Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Gold Coin Indonesia. Medan. Utarini, A. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Magister Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Inpress. 65 Van Luijk, S.J. 2005. Professional Behaviour: Teaching, assessing and coaching students. Maastricht : Universitaire Pers Maastricht. Victoria, Y. 2008. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Reward dan Punishment Dengan Integritas Pada Karyawan PT Takagama. Jakarta: Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya. West, C.P and Shanafelt, T.D. 2007. The influence of personal and environmental factors on professionalism in medical education. BMC Medical Education 2007, 7:29doi:10.11861472-6920-7-29. Wijaya, A. E. 2012. Beda Nasib Disiplin Dosen UII. Kobar-Kobari Edisi 156 Tahun Ke-14 April 2012. Wisudawati. 2005. Pengaruh Komunikasi Intern terhadap Semangat Kerja Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Semarang. Yung, Allen. 2011. Professionalism. Melbourne Health. Zulaikha, S. 2012. Penilaian Kinerja Karyawan. Diunduh dari blogspot.com201206penilaian-kinerja-karyawan.html tanggal 23 April 2013. 66 Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK Saya, Widuri, dari Magister Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada akan melakukan penelitian yang berjudul Evaluasi Diri Perilaku Profesional di Institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku profesional di institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta dan upaya institusi terhadap peningkatan perilaku profesional di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta. Peneliti mengajak bapakibusaudara untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian ini membutuhkan subyek penelitian secukupnya sampai titik jenuh, dengan jangka waktu dan keikutsertaan masing-masing subyek sekitar sebulan.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi maka Anda tetap akan diberikan pelayanan yang baik seperti biasanya. B. Prosedur Penelitian Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan, dan satu untuk untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah: 67 1. Anda akan diwawancarai oleh interviewer untuk menanyakan: nama, usia, jabatan dan masa kinerja masa pendidikan. 2. Berpartisipasi dalam kegiatan Focused Group Discussion FGD atau diskusi kelompok terarah dalam satu ruangan bersama-sama dengan narasumber yang lain yang akan dipimpin oleh seorang moderator. 3. Selanjutnya, pada hari berikutnya Anda akan diwawancarai oleh interviewer untuk menanyakan informasi yang lebih mendalam. C. Kewajiban subyek penelitian Sebagai subyek penelitian, bapakibusaudara berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, bapakibusaudara bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

D. Risiko dan Efek Samping dan Penanganannya

Risiko apabila Anda terpilih melalui purposive sampling harus meluangkan waktu untuk mengikuti Focused Group Discussion FGD dan wawancara yang digunakan sebagai cara pengambilan data.

E. Manfaat

Manfaatnya adalah Anda dapat ikut berpartisipasi membantu meningkatkan perilaku profesional di institusi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta.

F. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti dan asisten penelitian. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian.

G. Kompensasi

Bapakibusaudara akan mendapatkan snack dan souvenir batik.

H. Pembiayaan

Semua biaya yang terkait penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti. 68