Instrumen Penelitian Cara Pengumpulan Data
menghindari dari pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti Bungin, 2007. Focused Group Discussion FGD merupakan metode penelitian di
mana peneliti memilih orang-orang yang dianggap mewakili dengan cara dikumpulkan dalam sebuah ruang diskusi yang dipimpin seorang
fasilitator. Pengambilan data pertama pada FGD melibatkan 10 orang
narasumber yang dikumpulkan dalam satu ruang pertemuan dan difasilitasi oleh fasilitator. Sebelum dilakukan FGD, peneliti telah
melakukan persamaan persepsi dengan asisten peneliti selaku fasilitator. Pada forum diskusi, fasilitator mengeksplorasi opini dan pandangan-
pandangan narasumber tentang perilaku profesional institusi dan usulan perbaikannya. Seorang fasilitator harus mempunyai kemampuan dalam
penguasaan teknik wawancara, menjaga agar aliran diskusi terus berjalan, dan mampu bertindak sebagai wasit atau bahkan sebagai
pembela yang menentang apa yang dianggap baik devil’s advocate Hariwijaya, 2007. Selama proses diskusi dilengkapi dengan alat
perekam, sehingga membantu dalam analisis data. Narasumber mendapatkan souvenir, makan siang dan jaminan kerahasiaan atas
pernyataan yang telah disampaikan. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk
mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab Satori dan Komariah, 2010. Wawancara
yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi struktur. Pada wawancara semi struktur, peneliti membuat garis besar pokok-pokok
pembicaraan tetapi dalam pelaksanaannya interviewer mengajukan pertanyaan secara bebas. Wawancara dilakukan oleh seorang interviewer
secara bergantian dalam suatu ruangan. Sebelum dilakukan wawancara, peneliti melakukan persamaan persepsi dengan asisten peneliti selaku
interviewer. Narasumber pada tahap wawancara berjumlah 21 orang dan data yang diperoleh dinilai sudah jenuh serta dianggap sudah cukup
mewakili populasi.
24
Penilaian umpan balik 360 derajat adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur perilaku seseorang berdasarkan evaluasi dari dua atau
lebih sumber, seperti atasan, rekan kerja atau bawahan, bahkan melibatkan pihak luar seperti pelanggan Beehr, dkk, 2001. Ada beberapa
keuntungan dari sistem penilaian umpan balik 360 derajat, yaitu informasi yang diperoleh lebih akurat dan komprehensif, organisasi menjadi lebih
datar dan lebih efisien, dan meningkatkan kepercayaan, kerjasama dan komunikasi antara partisipan dengan yang dinilai Rynes, Gerhart Park,
2005. Pelaksanaan penilaian umpan balik 360 derajat pada penelitian ini melibatkan pimpinan, dosen, karyawan dan mahasiswa.