Jenis dan Rancangan Penelitian Subyek Penelitian

masing program studi dan departemen dipilih secara accidental pada saat akan dilaksanakan kegiatan FGD. Sedangkan pada pengumpulan data selanjutnya dengan metode wawancara, narasumber yang sesuai dengan kriteria inklusi diambil secara accidental dari setiap komponen sampai didapatkan data yang jenuh. Narasumber yang diambil pada saat wawancara berjumlah 21 orang, yaitu 1 orang pimpinan, 4 orang dosen, 4 orang karyawan, dan 12 mahasiswa.

C. Instrumen Penelitian

Pada penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen kunci yaitu peneliti sebagai alat pengumpul data utama. Kekuatan peneliti sebagai instrumen peneliti meliputi empat hal yaitu 1 kekuatan akan pemahaman metodologi kualitatif dan wawasan bidang profesinya, 2 kekuatan dari sisi personality, 3 kekuatan dari sisi kemampuan hubungan sosial human relation, dan 4 kekuatan dari sisi ketrampilan berkomunikasi Satori dan Komariah, 2010. Akan tetapi, untuk menghindari bias pada pengambilan data dibantu oleh seorang asisten dengan kualifikasi lulusan S1 Psikologi dan berpengalaman dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti membuat pedoman FGD dan wawancara untuk menggali data yang lebih mendalam. Panduan FGD dan wawancara mengenai perilaku profesional meliputi altruism, honor and integrity, caring and compassion, respect for others, responsibility and accountability, excellence and scholarship, dan leadership AAMC and NBME, 2002. Konten pedoman FGD dan wawancara telah dikonsultasikan kepada pembimbing.

D. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan melalui Focused Group Discussion FGD dan wawancara dengan menggunakan penilaian umpan balik 360 derajat. Focused Group Discussion FGD adalah upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk 23 menghindari dari pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti Bungin, 2007. Focused Group Discussion FGD merupakan metode penelitian di mana peneliti memilih orang-orang yang dianggap mewakili dengan cara dikumpulkan dalam sebuah ruang diskusi yang dipimpin seorang fasilitator. Pengambilan data pertama pada FGD melibatkan 10 orang narasumber yang dikumpulkan dalam satu ruang pertemuan dan difasilitasi oleh fasilitator. Sebelum dilakukan FGD, peneliti telah melakukan persamaan persepsi dengan asisten peneliti selaku fasilitator. Pada forum diskusi, fasilitator mengeksplorasi opini dan pandangan- pandangan narasumber tentang perilaku profesional institusi dan usulan perbaikannya. Seorang fasilitator harus mempunyai kemampuan dalam penguasaan teknik wawancara, menjaga agar aliran diskusi terus berjalan, dan mampu bertindak sebagai wasit atau bahkan sebagai pembela yang menentang apa yang dianggap baik devil’s advocate Hariwijaya, 2007. Selama proses diskusi dilengkapi dengan alat perekam, sehingga membantu dalam analisis data. Narasumber mendapatkan souvenir, makan siang dan jaminan kerahasiaan atas pernyataan yang telah disampaikan. Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab Satori dan Komariah, 2010. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi struktur. Pada wawancara semi struktur, peneliti membuat garis besar pokok-pokok pembicaraan tetapi dalam pelaksanaannya interviewer mengajukan pertanyaan secara bebas. Wawancara dilakukan oleh seorang interviewer secara bergantian dalam suatu ruangan. Sebelum dilakukan wawancara, peneliti melakukan persamaan persepsi dengan asisten peneliti selaku interviewer. Narasumber pada tahap wawancara berjumlah 21 orang dan data yang diperoleh dinilai sudah jenuh serta dianggap sudah cukup mewakili populasi. 24