commit to user 18
pengetahuan pekerjaan, tingkat pendidikan, persepsi, tujuan, nilai-nilai, keahlian, kompetisi, lingkungan sosial atau tekanan situasi, umur, jenis
kelamin, pengalaman, dan jabatan atau keterlibatan kerja Fisher dalam Steers Porter, 1983.
B. Penelitian terdahulu
1. Ajila, Chris dan Abiola, Awonusi 2004
Penelitian Ajila dan Abiola 2004 berjudul
Influence of Rewards on Workers Performance in an Organization
, dipublikasikan pada
Journal Social Science
, tahun 2004. Subjek penelitian adalah seratus karyawan Bank Sentral Nigeria,
Abuja. Subjek diambil secara acak dari departemen yang berbeda untuk sampel. Sampling acak sederhana adalah desain sampling dasar, yang
memungkinkan perwakilan
yang sama
dan pemilihan
sampel. Pengujian hipotesis menggunakan koefisien korelasi Pearson Product
Moment. Hasil pengujian hipotesis, yang menyatakan bahwa, ada hubungan
yang signifikan antara penghargaan ekstrinsik dan kinerja pekerja, diterima. Hal ini menunjukkan bahwa imbalan ekstrinsik yang diberikan
kepada pekerja dalam sebuah organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja. Hal ini sejalan dengan teori ekuitas yang
menekankan bahwa keadilan dalam paket remunerasi cenderung menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dari pekerja.
commit to user 19
2. Thatcher, Jason Bennett, Yongmei Liu, Joseph M. Goodman dan
Darren C. Treadway 2006
Penelitian Thatcher, Liu, Stepina, Goodman dan Treadway 2006 berjudul
IT Worker Turnover: An Empirical Examination of Intrinsic Motivation,
dipublikasikan pada
Journal Advances in Information Systems
, tahun 2006. Penelitian ini menguji pengaruh motivasi intrinsik terhadap pekerja
sikap dan niat teknologi informasi TI. Thatcher,
et al
2006 menyatakan bahwa motivasi intrinsik memberikan suatu hubungan yang
positif terhadap sikap pekerjaan dalam hal ini adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Pada gilirannya, sikap kerja memediasi pengaruh
motivasi intrinsik pada keinginan berpindah. Model diuji dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari
sektor publik pekerja IT di Amerika Serikat Tenggara. Meskipun motivasi intrinsik tidak sepenuhnya memediasi pengaruh motivator dan faktor
kebersihan, temuan menunjukkan bahwa motivasi intrinsik pengaruh positif terhadap sikap kerja dan memiliki pengaruh yang dimediasi pada
niat pindah kerja. Menurut Thatcher, Liu, Stepina, Goodman dan Treadway 2006,
beberapa penelitian menemukan bahwa ada hubungan positif antara motivasi intrinsik dan performa kinerja sebaik hubungan motivasi intrinsik
dengan kepuasan kerja. Ini sangat penting bagi perusahaan di lingkungan bisnis yang sangat kompetitif pada masa kini yang pada hakekanya
commit to user 20
karyawan yang termotivasi akan melaksanakan tugasnya dengan lebih baik, dan oleh karena itu, mereka akan menjadi lebih produktif, dan akan
menjadi loyal kepada perusahaan karena tidak merasakan suatu tekanan apa pun yang memotivasi mereka untuk pindah ke perusahaan lain.
3. Chowdhury, S. Mohammed 2007