commit to user 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Motivasi Kerja
Robbins 2002 mengemukakan bahwa:
“ Motivation as the willingness to exert high levels of effort toward organizational goals,
conditional by effort’s ability to satisfy some individual need”
. Motivasi sebagai suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian
tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu.
Flippo 2006 “
Motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result in achievement of
employee want simultaneously with attainment or organizational objectives
”. Motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan karyawan dan organisasi agar mau bekerja dan berhasil, sehingga keinginan para
karyawan dan tujuan organisasi sekaligus tercapai. Keinginan dan kegairahan kerja dapat ditingkatkan berdasarkan
pertimbangan tentang adanya dua aspek motivasi yang bersifat statis, menurut Hasibuan 2006 dua aspek motivasi yang bersifat statis yaitu :
a. Aspek motivasi statis yang pertama, tampak sebagai kebutuhan pokok
manusia yang menjadi dasar bagi harapan yang akan diperoleh lewat tercapainya tujuan organisasi.
11
commit to user 12
b. Aspek motivasi statis yang kedua, adalah berupa alat perangsang atau
insentif yang diharapkan dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan pokok yang diharapkan.
Motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi sumber
daya manusia itu ke arah tujuan yang diinginkan. Menurut Hasibuan 2006 adapun tujuan pemberian motivasi kerja
adalah sebagai berikut a.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan; b.
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan; c.
Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan; d.
Meningkatkan kedisiplinan karyawan; e.
Mengefektifkan pengadaan karyawan; f.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik; g.
Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan; h.
Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan; i.
Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya; j.
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. k.
Jadi jelas bahwa perilaku yang timbul pada diri seseorang atau bawahan dalam pandangan motivasi sebagai konsep manajemen, didorong adanya
kebutuhan dan kebutuhan yang ada pada diri seseorang mendorong seseorang berperilaku, dan sikap perilaku seseorang selalu berorientasi
pada tujuan, yaitu terpenuhinya kebutuhan yang diinginkan, dan setiap
commit to user 13
perilaku yang ditampilkan seseorang dalam kehidupannya tidak bisa pasti dalam rangka terwujudnya suatu kepuasan. Jadi apapun yang dilakukan
oleh pemimpin dalam menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan pada intinya adalah harus dapat memberikan kepuasan kepada bawahan,
kepuasan itu sendiri dapat terwujud apabila kebutuhan terpenuhi. Greenberg 1996, mengindikasikan komponen pokok dari motivasi
yang ditandai oleh tiga aspek yaitu: a.
Daya, kekuatan
,
sebuah kekuatan atau tenaga dalam diri manusia yang dapat membangkitkan perilaku.
b. Arah, orang mungkin akan mengarahkan usaha mereka pada situasi
tertentu dan bukan pada situasi lain. Teori motivasi yang bagus sebaiknya menjelaskan mengapa pilihan-pilihan ini dibuat.
c. Pemeliharaan, melibatkan pemeliharaan terhadap beberapa tugas dan
secepatnya menyelesaikan tugas lainnya. Teori motivasi kerja memperhatikan tingkah laku pekerja selama jangka waktu tertentu.
Selanjutnya Steers dan Porter 1996 menjelaskan bahwa motivasi kerja merupakan kondisi dimana pengaruh penggerak, pengarahan dan
pemeliharaan perilaku sesuai dengan latar belakang tugas pekerjaan yang dilakukannya. Motivasi merujuk pada penggerak, pengarahan atau penuntut,
dan ketekunan dalam tingkah laku. Pengertian tersebut memuat tiga aspek motivasi, yaitu penggerak, pengarahan, dan ketekunan. Penggerak
menjawab pertanyaan mengapa hal-hal khusus mereka melakukan segala sesuatu, pengarahan menjawab pernyataan mengapa hal-hal khusus mereka
commit to user 14
lakukan dan ketekunan menjawab pertanyaan mengapa mereka terus melakukan pekerjaan itu Berry dan Houston, 1993.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek atau komponen dari motivasi adalah faktor yang menggerakkan atau
mendorong perilaku manusia, faktor yang mengarahkan perilaku dan faktor bagaimana perilaku itu dipertahankan dan tetap dipelihara. Ada dua aspek
pendorong timbulnya motivasi, yaitu: aspek dari dalam diri intrinsik dan aspek dari luar diri ekstrinsik individu.
a. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik merupakan penghargaan dari dalam individu
yang dirasakan individu ketika melakukan pekerjaan dan pekerjaan tersebut mampu memberi kepuasan bagi individu. Motivasi intrinsik
tidak hanya hidup dibagian dalam diri individu, namun juga dalam hubungan antara individu dengan kegiatannya. Motivasi intrinsik
merupakan suatu bentuk motivasi yang memiliki kekuatan besar, seseorang merasa nyaman dan senang dalam melakukan tugas yang
disesuaikan dengan nilai tugas itu. Orang yang termotivasi secara intrinsik akan berkomitmen terhadap suatu tugas dibanding mereka yang
termotivasi secara ekstrinsik Deci dan Ryan,2000. Orang termotivasi secara intrinsik akan melakukan tugas untuk
sebuah kesenangan yang melekat pada tugas itu. Deci menganggap, orang berharap agar dapat bertanggung jawab untuk tindakan mereka
sendiri dan bukan terhadap sesuatu yang dilakukan terhadap mereka,
commit to user 15
pekerjaan seharusnya dibuat agar dapat memberi perasaan kompetensi dan kesenangan pada diri seseorang.
Motivasi intrinsik merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri individu dimana individu tersebut merasa senang dan gembira
setelah melakukan serangkaian pekerjaan Elliot, dkk, 2000. Motivasi intrinsik timbul dan melekat pada pekerjaan itu sendiri dan tidak
dipaksakan dari luar. Faktor motivasi intrinsik adalah faktor- faktor yang mendorong karyawan berprestasi yang berasal dari diri seseorang,
diantaranya prestasi, pekerjaan kreatif dan menantang, tanggung jawab, dan peningkatan Luthans, 1995.
b.Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik merupakan suatu konsep tentang kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai hasil yang berasal dari luar diri. Perilaku yang termotivasi secara ekstrinsik bukan perilaku yang melekat dalam
diri individu, sehingga perlu mendapatkan dorongan dari luar. Perilaku yang termotivasi secara ekstrinsik bukan merupakan
perilaku yang melekat dalam diri individu sehingga perlu mendapat dorongan dari luar. Alasan utama orang berperilaku adalah mereka
merasa dihargai oleh orang lain yang dekat dengan dirinya. Faktor intrinsik meliputi keamanan status, hubungan dengan teman sekerja,
kondisi kerja, hubungan dengan penyelia, dan kebijaksanaan administrasi perusahaan.
commit to user 16
Motivasi ekstrinsik adalah sesuatu yang diberikan kepada karyawan dengan adanya liburan dan materi yang dianggap bisa
menghilangkan kebosanan pekerjaan yang sedang berlangsung Hodson, 2001. Untuk kepentingan penelitian ini ada dua, faktor motivasi,
motivasi intrinsik yairu faktor-faktor yang ada didalam pekerjaan, sebagai kandungan pekerjaan
job content
dorongan dari dalam individu yang dirasakan ketika individu melakukan pekerjaan, meliputi prestasi,
pengakuan, tanggung jawab, pertumbuhan dan pengembangan, dan pekerjaan itu sendiri. Dan faktor ekstrinsik berhubungan dengan segi
lingkungan atau dari luar pekerjaan disebut juga faktor- faktor yang harus dipelihara meliputi gaji, kondisi tempat kerja, hubungan dengan
teman sekerja, penyelia, dan kebijaksanaan organisasi. Dikaitkan dengan motivasi kerja karyawan, faktor-faktor
motivasi kerja yang meliputi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik cukup relevan untuk digunakan dalam mengukur motivasi kerja para
karyawan. Faktor motivasi intrinsik merupakan dorongan dari dalam diri individu dalam melaksanakan pekerjaan sebagai karyawan.
Dalam melakukan suatu pekerjaan dibutuhkan bakat, minat, dan kemampuan
tertentu yang
berkaitan dengan
pengembangan pembelajaran para karyawan. Faktor motivasi ekstrinsik merupakan
faktor luar pekerjaan atau berhubungan dengan lingkungan yang mendukung pelaksanaan pekerjaan. Artinya untuk memilih seorang
karyawan pertimbangan-pertimbangan
ekstrinsik berupa
gaji,
commit to user 17
tunjanganinsentif, kondisi tempat kerja, hubungan dengan teman sekerja dan atasan, serta kebijaksanaan organisasi, memiliki peran yang cukup
besar.
2. Kinerja Karyawan