51
dengan perjalanan waktu dan perkembangan budaya, namun tidak lepas dari kaidah-kaidah gerejani. Simbol keagamaan berbeda dari simbol yang lain,
kenyataan bahwa simbol keagamaan merupakan representasi dari sesuatu yang sama sekali ada di luar bidang konseptual; menunjuk pada realitas tertinggi yang
tersirat dalam tindak keagamaan. Dengan demikian, simbol keagamaan pada arsitektur Gereja Katolik tergantung pada tuntutan liturgi gereja.
2.5. Defenisi Tipologi
Tipologi ilmu yang mempelajari tentang tipe dan juga mempelajari tentang pengelompokan suatu benda, untuk mengungkapkan struktur fisik dan keruangan
pada bangunan. Sehingga tipologi juga sering disebut tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan bangunan. Menurut Iswati 2003 dalam Santoso dan
Wulandanu, 2011 tipologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang tipe. Secara sederhana tipologi dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang
memberikan describe sebuah kelompok objek atas dasar kesamaan sifat-sifat dasar. Bahkan bisa juga dikatakan bahwa tipologi berarti tindakan berpikir dalam
rangka pengelompokan. Tipologi merupakan studi tentang pengelompokkan objek sebagai model, melalui kesamaan Bentuk dan Struktur. Tipologi adalah studi
tentang tipe dengan kegiatan kategorisasi dan klasifikasi untuk menghasilkan tipe. Kegiatan kategori dan tipe tersebut sekaligus dapat dilihat keragaman dan
keseragamannya.
2.5.1. Tipologi Arsitektur
Dalam arsitektur dan planologi, tipologi merupakan klasifikasi atau taksonomi karakteristik fisik pada bangunan dan tempat-tempat di perkotaan
52
menurut kategori-kategori tertentu, seperti intensitas pembangunannya dari alamiah, rural hingga urban yang padat, tingkat formalitas bentuk, dan karakter
pemikiran tradisional, modern. Tipologi dapat dilakukan apabila obyek yang diteliti memiliki kesamaan sifat atau ciri-ciri Loekito, 1994 dalam Pangarsa, dkk,
2012. Habraken 1988 dalam Pangarsa, dkk 2012 menyusun tipologi arsitektur
menurut sistem spasial pola ruang, orientasi, hirarki; sistem fisik dan kualitas figural wujud fisik, bahanmaterial, dan pembatas ruang; dan sistem stilistik
atap, kolom, bukaan, dan ornamen. Caniggia dan Maffei 2001, menyatakan bahwa tipe arsitektur muncul
karena adanya suatu proses logis yang membentuk kesadaran mengenai suatu tipe tertentu. Awalnya pengelompokannya disusun dan dinamakan menurut
kesepakatan bersama Habraken, 1988, tetapi pada proses selanjutnya, seseorang akan dengan mudah mendeskripsikan dan menjelaskan tipe tersebut, bahkan
mengenali dan mengelompokkan obyek lain yang memiliki karakter sama ke dalam tipe-tipe tersebut.
Faqih 1997, dalam Prijotomo dan Santosa, 1997 menjelaskan secara arsitektural bahwa tipologi adalah suatu kegiatan untuk mempelajari tipe dari
objek – objek arsitektural, dan mengelompokkannya menempatkan objek – objek
tersebut dalam suatu klasifikasi tipe berdasarkan kesamaankeserupaan dalam hal – hal tertentu yang dimiliki objek arsitektural tersebut. Kesamaan tersebut dapat
berupa:
53
- Kesamaan bentuk dasarsifat – sifat dasar sesuai dengan bentuk dasar
objek tersebut. - Kesamaan fungsi objek
– objek tersebut - Kesamaan asal
– usulperkembangan dan latar belakang sosial masyarakat objek tertsebut berada, termasuk gaya atau langgam
Tipologi terbagi atas beberapa bagian Nurfansyah, 2012: 1. Tipologi geografis lokasi, yaitu studi tentang tipe berdasarkan dari
keadaan geografis bangunan itu sendiri. Misalnya bangunan tropis, padang pasir, mediterania, tepi pantai, dan lain sebagainya.
2. Tipologi langgam aliran atau gaya, yaitu tipe yang meminjam suatu bangunan berdasarkan langgam yang dipakai. Misalnya: Kolonial
Belanda, dan lain – lain.
3. Tipologi fungsi, yaitu dilihat dari tujuan penggunaan bangunan, misalnya bangunan ibadah, perkantoran, tempat tinggal, pendidikan,
industri, dan lain – lain.
4. Tipologi bentuk, merupakan pentipean terhadap status bangunan yang berdasarkan bentuk dari bangunan itu sendiri.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian tipologi yang dijadikan acuan untuk kajian ini adalah suatu proses mempelajari tipe dari objek
– objek arsitektural dan mengelompokkannya berdasarkan kesamaan fungsi dan
bentuk dasar dari objek arsitektural tersebut.
54
2.5.2. Tipologi Bangunan