Metoda Penggumpulan data Metode Analisa Data

60

3.3. Metoda Penggumpulan data

 Mengelompokan tipe bangunan Gereja sebagai objek penelitian. Bangunan dikelompokan bardasarkan variable penelitian, yaitu: 1. Sistem spasial spasial sistem 2. Sistem fisik physical sistem 3. Sistem model tampilan stylic sistem  Menganalisa konsep tradisi yang mempengaruhi tipe bentuk gereja masyarakat karo.  Observasi lapangan atau survey visual Observasi lapangan atau survey visual adalah dilakukan dengan melakukan pemotretan terhadap bangunan rumah tinggal. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tampilan bangunan meliputi, atap, dinding, lantai, kolom, pintu, jendela, ventilasi. Foto-foto hasil pemotretan sebagai acuan dalam menganalisa pengaruh budaya terhadap tipologi rumah tinggal masyarakat karo.  Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sekunder dengan penggumpulan data tidak langsung dengan menggambil data-data studi literature dan mencari data-data mengenai teori yang berkaitan langsung dengan objek penelitian sehingga dapat memecahkan maslah didalm penelitian. 61

3.4. Kawasan Penelitian

Kawasan penelitian terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara di tiga Kecamatan. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Berastagi, Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Kabanjahe. Gambar 3.1 Kawasan Penelitian Sumber: Google Map

3.4.1. Objek Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga objek yaitu, Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi, Gereja Katolik Santa Perawan Maria, Kabanjahe, dan Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco Suka Julu-Tiga Jumpa, Barusjahe.

3.4.1.1. Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi

Objek penelitian yang pertama adalah gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Asisi yang terletak di Kota Berastagi 62 Gambar 3.2 Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi Berastagi Sumber: Dokumentasi Pribadi

3.4.1.2. Gereja Katolik Santa Perawan Maria, Kabanjahe

Gereja Katolik Santa Perawan Maria, Kabanjahe merupakan objek penelitian yang kedua. Gambar 3.3 Gereja Katolik Santa Perawan Maria Sumber : Dokumentasi Pribadi 63

3.4.1.3. Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco Suka Julu-Tiga Jumpa, Barusjahe

Objek penelitian yang ketiga adalah Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco Suka Julu-Tiga Jumpa, Barusjahe Gambar 3.4 Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco Sumber: Dokumentasi Pribadi

3.5 Metode Analisa Data

Metode yang digunakan merupakan analisa data yang berupa deskriptif mengenai data yang didapat. Adapun analisa untuk menemukan elemen-elemen penerapan budaya karo pada Gereja, yaitu : 1. Pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari studi kepustakaan dan studi lapangan. 2. Tahap analisis data dilakukan setelah data kepustakaan dan data lapangan terkumpul. 64 3. Data yang didapat dianalisis menggunakan metode deskriptif. Data fisik objek penelitian digambarkan kembali sesuai dengan hasil observasi kemudian dijelaskan bagian-bagian gereja yang telah beradaptasi dengan budaya karo. 4. Kesimpulan dilakukan setelah pengolahan data yang berdasarkan kepada permasalahan dan tujuan dari penelitian ini. 65

BAB IV ADAPTASI BUDAYA KARO TERHADAP TIPOLOGI GEREJA

KATOLIK

4.1. Deskripsi Kawasan Penelitian

Kawasan penelitian ini berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara tepatnya berada di tiga Kecamatan yaitu, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Kabanjahe. Objek penelitian ini adalah tiga gereja yang berada di Kabupaten Karo yaitu, Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi Berastagi, Gereja Katolik Santa Perawan Maria, Kabanjahe, dan Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco Suka Julu-Tiga Jumpa, Barusjahe. Gambar 4.1 Kawasan Penelitian Sumber: https:id.wikipedia.orgwikiBerkas:Lokasi_Kabupaten_Karo