Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa penerapan arsitektur karo pada tipologi gereja yang paling utama adalah bentukan atap yang mengikuti bentuk atap rumah adat karo kemudian ornamen yang terdapat pada masing-masing gereja juga merupakan adaptasi dari budaya karo. Berikut ini merupakan penjabaran bagian dari masing-masing yang telah beradaptasi  Bentuk denah yang mengadaptasi budaya karo adalah Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi. Sedangkan pada kedua gereja yang lain menerapkan bentukan denah gereja pada umumnya  Pada bagian atap semua gereja mengadaptasi dari bentukan rumah Siwaluh Jabu yaitu dengan menggunakan atap sianjung-anjung  Pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi dan Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco dinding bangunan mengadaptasi dari rumah siwaluh jabu. Sedangkan Gereja Katolik Santa Perawan Maria tidak mengadaptasi bentuk dinding tersebut melainkan menggunakan dinding gereja pada umumnya.  Untuk lantai pada ketiga gereja megadaptasi bagian entrance yang menggunakan tangga. 101  Kolom yang digunakan pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi merupakan kolom yang telah beradaptasi yaitu kolom yang mengikat satu sama lain dan kolom yang digunakan pada ke dua gereja lainnya adalah kolom yang biasa digunakan pada gereja.  Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi mengadaptasi pintu, jendela dan ventilasi dari rumah Siwaluh Jabu. Sedangkan pada gereja yang lainnya penggunaan pintu, jendela dan ventilasi seperti gereja pada umumnya.  Ornamen yang paling banyak beradaptasi adalah pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi dan Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco. Sedangkan pada Gereja Katolik Santa Perawan Maria hanya pada atap.  Tipologi gereja telah beradaptasi pada dua gereja yaitu pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi dan Gereja Katolik St. Yohannes Don Bosco dikarenakan tatanan massa dan fasad yang sama dengan rumah Siwaluh Jabu.

5.2. Saran