Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi 1. Pintu Jendela dan Ventilasi Ornamen

87 Kolom Penggunaan kolom juga merupakan kolom pada gereja umumnya Sumber: Analisa Penulis

4.4. Sistem Model Tampilan

Dalam sistem ini mencakup beberapa elemen fasad yaitu, pintu, jendela dan ventilasi, serta ornamen. 4.4.1. Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi 4.4.1.1. Pintu Pintu pada gereja ini tidak beradaptasi yang dapat dilihat pada gambar 4.25. jika pada rumah Siwaluh Jabu pintu dibuat pendek agar orang yang akan masuk menghormati yang berada di dalam dengan cara menunduk. Namun dari material, pintu pada gereja ini sama dengan rumah Siwaluh Jabu yaitu kayu. Gambar 4.26 Pintu Kayu Pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi Sumber: Dokumentasi Pribadi Tabel 4.2, sambungan 88

4.4.2. Jendela dan Ventilasi

Jendela dan ventilasi pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi dapat dilihat pada gambar dibawah berikut ini. Gambar 4.27 Jendela Pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi Sumber: Dokumentasi Pribadi Jendela yang digunakan telah beradaptasi dengan budaya yaitu, penggunaan jendelah kecil pada dinding gereja yang ditunjukan oleh gambar 4.27. Gambar 4.28 Ventilasi Pada Bagian Dinding yang Miring Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.29 Ventilasi Pada Bagian Atap Gereja Sumber: Dokumentasi Pribadi 89 Gambar 4.28 dan 4.29 menunjukkan ventilasi telah beradaptasi pada gereja. Biasanya ventilasi seperti ini digunakan pada rumah Siwaluh Jabu. Penambahan ornamen salib pada ventilasi menggambarkan kekristenan pada bangunan.

4.4.3. Ornamen

Ornamen yang terdapat pada Gereja Katolik Inkulturatif St. Fransiskus Assisi, Berastagi merupakan ornamen yang ada pada rumah adat Siwaluh Jabu. Berikut ini adalah ornamen yang terdapat pada gereja ini. Gambar 4.30 Ornamen Tapak Sulaiman Pada Dinding Gereja Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 4.31 Ornamen Pengretret Pada Gereja Sumber: Dokumentasi Pribadi 90 Gambar 4.32 Ornamen Malaikat Pada Gereja Sumber: Dokumentasi Pribadi Pada gamabar 4.30-4.32 dapat dilihat banyaknya oramen yang diadaptasi dari rumah Siwaluh Jabu. Ornamen-ornamen tersebut pada beberapa bagian gereja tetap dipertahankan sama dengan aslinya, namun pada bagian kepala kerbau sengaja diganti dengan patung malaikat karena untuk lebih religius. Pada bagian dinding biasanya terdapat ornamen pengretret yang berfungsi untuk mengikat dinding, namun pad gereja ornamen tersebut ditambahkan beberapa ornamen malaikat. 4.4.2. Gereja Katolik Santa Perawan Maria 4.4.2.1. Pintu