3.5.3 Ekspresi Fashion Feminin Ingrid
Feminin merupakan salah satu ekspresi yang ada pada diri Ingrid. Ekspresi feminin ini ada pada Ingrid dikarenakan Ingrid merupakan seorang perempuan sehingga yang feminin
melekat pada dirinya. Ketika SD Sekolah Dasar Ingrid sangat menyukai fashion feminin dan selalu tampil feminin dengan menggunakan bedak dan lipstick ibunya.
‘’Aku waktu SD lah yang feminin terus karena aku suka dulu tampil perempuan kali. Waktu itu aku juga suka gitu pakai bedak terus mau juga pakai lipstick mama ku.’’ Ingrid
Dimasa SD Sekolah Dasar tentu berbeda dengan yang sekarang. Sekarang Ingrid merupakan salah satu mahasiswa yang bisa dikatakan sudah mulai dewasa. Dimasa
perkuliahan ini ekspresi fashion Ingrid merupakan ekspresi fashion androgini yang dimana adanya penggabungan fashion maskulin dan feminin. Pada saat Ingrid tampil dengan feminin
cenderung memakai rok, tas samping yang biasa digunakan perempuan, sepatu flat dan memakai blouse. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara dan dari hasil penglihatan peneliti
selama dilapangan. ‘’Feminin ya aku pakai rok, sepatu flat, tas samping gitu sama blouse sih gitu
aja.’’Ingrid
Selain itu cece yang merupakan teman dari Ingrid juga mempunyai pendapat soal fashion feminin dari Ingrid.
‘’Ingrid ya kalau lagi feminin ya dia pakai rok, terus pakai sepatu flat, pakai tas samping terus pakai blouse git terus dia itu feminin pas saat ibadah ke gereja terus pas ke
kampus tapi itupun gak selalu lah feminin.’’ Cece
Ekspresi fashion feminin Ingrid selalu ditampilkan pada saat beribadah dan pada saat dikampus. Pada saat dikampus ekspresi fashion feminin ini tidak selalu digunakan karena
Universitas Sumatera Utara
Ingrid merupakan sesseorang yang memiliki ekspresi fashion androgini sehingga memiliki ekspresi fashion maskulin juga.
3.5.4 Pola Asuh Orang Tua Ingrid
Pola asuh orang tua Ingrid terhadap Ingrid yang tidak terlalu melarang dan tidak terlalu memberikan kebebasan. Orang tuanya tidak terlalu melarang bagaimana fashion dan
penampilan dari Ingrid. Ingrid masih merasa bebas dengan pola asuh orang tuanya terhadap dirinya. Dengan pola asuh yang masih terlihat bebas akan penampilan tetapi orang tua Ingrid
juga tidak terlalu memberikan kebebasan dengan cara memberikan nasihat kepada Ingrid tetapi tidak dalam penekanan kata yang marah dan kasar.
‘’Orang tua ku ya mereka itu gak terlalu melarang dengan kata lain aku masih bisa berekspresi dengan penampilan ku terus gak terlalu memberikan kebebasan juga pada ku
dengan cara memberikan nasihat tapi manasihati aku gak pernah marah kali dan kasar gitu, nasihatinnya ya biasa aja.’’ Ingrid
Dari hasil wawancara diatas memperlihatkan bahwa pola asuh orang tua yang masih bebas terhadap dirinya tetapi masih memberikan nasihat kepada Ingrid. Cece juga mempunyai
pendapat mengenai pola asuh orang tua Ingrid. ‘’Kalau orang tuanya ya mengasih kebebasan ya sama dia tapi tetap memberikan
nasihat supaya Ingrid tampil feminin, cuman ya karena Ingrid masih suka tampil maskulin sehingga gak bisa menerapkan apa yang dibilang orang tuanya tapi ya meskipun dia belum
bisa menerapkannya tapi ya dia gak pernah sampai dimarahin orang tuanya.’’ Cece
Dari hasil wawancara diatas terlihat bahwa Ingrid diberikan kebebasan akan penampilan terhadap orang tuanya. Orang tua tidak pernah lupa memberikan nasihat untuk tampil feminin
sebagaimana perempuan biasanya. Nasihat dari orang tua itu ia dengarkan tetapi sangat susah untuk diterapkannya. Nasihat yang diberikan dari orang tuanya terhadap dirinya sampai
sekarang belum ia terapkan tetapi ia tidak pernah dimarahi oleh orang tuanya.
Universitas Sumatera Utara
3.5.5 Mulai Menyukai Fashion Androgini