BAB V Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Ekspresi androgini ini merupakan ekspresi fashion yang dimana ada maskulin dan feminin. Androgini sudah ada sejak zaman dimana feminis mulai ada. Pemikiran di mana
perempuan bisa setara seperti laki-laki. Dari segi fashion ini telah dibuktikan dengan munculnya konsep androgini. Androgini memberikan suatu kenyamanan tersendiri bagi
setiap penggunanya. Style androgini tidak pernah memiliki unsur pemaksaan. Pola asuh orang tua juga berperan penting untuk ekspresi androgini. Kebebasan yang
diberikan orang tua terhadap anaknya dalam menentukan style fashionnya salah satu penyebab ekspresi androgini salah satunya tetap bertahan. Adanya pusat perbelanjaan sebagai
tempat pemenuhan fashion ini merupakan salah satu faktor fashion ini diminati dan digemari. Budget merupakan hal yang sangat dekat bagi setiap perempuan yang memiliki ekspresi
fashion androgini. Tokoh artis ataupun idola yang menjadi panutan juga merupakan salah satu faktor
dimana seseorang menyukai ekspresi ini. Penampilan keseharian tokoh artis atau idola menjadi hal yang sangat penting untuk setiap penggemarnya. Penggemar yang memiliki
tokoh artis atau idola yang memiliki ekspresi androgini tentunya penggemar akan meniru penampilan artis atau idolanya.
Ekspresi fashion yang ditunjukkan perempuan yang memiliki ekspresi fashion androgini dikampus FISIP USU tentu berbeda-beda. Fashion disaat kuliah, berorganisasi,
beribadah, dan disaat bersama keluarga, teman, pasangan memiliki ekspresi fashion yang berbeda-beda. Fashion maskulin dan fashion feminin secara berganti-gantian dipakai oleh
Universitas Sumatera Utara
setiap mahasiswi yang menggunakannya. Keluarga, teman dan juga pasangan tidak pernah melarang untuk tetap berpenampilan androgini.
Adanya kebiasaan meminjam yang dimiliki mahasiswi yang memiliki ekspresi fashion androgini juga merupakan salah satu faktor ekspresi androgini tetap bertahan dan
diminati. Kebanyakan mahasiswi yang memiliki eksprsei androgini memiliki saudara laki- laki. Saudara laki-laki yang tentunya memiliki ekspresi fashion maskulin menyebabkan
mahasiswi yang androgini tidak segan dan senang meminjam apapun yang berkaitan dengan fashion maskuin. Kecintaan terhadap ekspresi fashion maskulin tidak bisa dilepaskan dari
mahasiswi yang memilih ekspresi fashion androgini sebagai ekspresinya. Ekspresi androgini juga mengundang berbagai pendapat dari setiap mahasiswai yang
melihatnya. Pendapat positif dan pendapat negatif yang beragam dan berbeda diutarakan mahasiswai lain yang melihatnya. Pendapat positif yang dimana menyatakan bahwa ekspresi
fashion androgini ini terlihat menarik, menakjubkan dan sangat cantik dipandang. Ada juga pendapat positif yang menyatakan bahwa ekspresi fashion ini memiliki kepercayaan diri yang
tinggi untuk menunjukkannya terhadap orang banyak. Pendapat negatif yang juga tak pernah lepas dari sesuatu termasuk akan androgini juga diutarakan mahasiswai FISIP USU yaitu
menilai bahwa ekspresi fashion androgini ini tidak sesuai dengan jenis kelamin dan gender seseorang. Ekspresi ini dianggap membuat seseorang memiliki kepribadian yang tidak jelas.
Adanya pendapat positif dan pendapat negatif yang terdapat pada ekspresi ini yaitu, pendapat positif ada 4 orang dan pendapat negatif ada 2 orang. Ada juga sikap penerimaan
dan sikap penolakan diberikan untuk ekspresi fashion ini. Sikap penerimaan yang ditunjukkan adalah dengan cara menerima dan tidak membatasi berteman dengan mahasiswi
yang memiliki ekspresi fashion androgini. Tidak ada memiliki rasa risih atau tidak suka
Universitas Sumatera Utara
terhadap ekspresi fashion ini. Penolakan yang ditunjukkan dengan cara mengutarakan yaitu berupa bahwa fashion ini tidak sesuai dengan ekspresi dari jenis kelamin dan gendernya.
Ekspresi fashion ini juga mendapat perhatian dari mahasiswai yang melihatnya. Saran untuk fashion ini juga diberikan secara berbeda-beda dari yang meihatnya. Saran yang
diberikan merupakan saran yang membangun, mendidik dan memotivasi ekspresi fashion ini. Saran yang diberikan berupa sikap mendukung untuk ekspresi fashion ini. Saran agar tetap
ekspresi fashion ini tetap dipertahankan agar eksistensinya tidak berkurang dan hilang. Saran- saran yang diatas merupakan saran yang diberikan mahasiswai FISIP USU terhadap
mahasiswi FISIP USU yang memiliki ekspresi fashion androgini.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran